air terjun

29 0 0
                                    

Setelah sampai air terjun , Gw, Lusi dan Raffi langsung turun , sedangkan Mutia dan Royyan turun belakangan, Mutia ama Royyan selalu pegangan tangan dari awal berangkat sampai sekarang bosen rasanya ngelihat mereka berdua. Gw nanya ke Lusi trus apakah dia jadian apa ga
"Lusi kayaknya dia jadian deh."ujar Gw
"Positif thinking Ly , kita belum ada bukti."jawab Lusi
"Tapi dilihat aja dia kayak bukan teman gitu tapi lebih."sahut Gw
"Iya Lus bener kata Lydia."sahut Raffi
"Iya juga sih, tapi kita belum punya bukti kuat."jawab Lusi
"Ah lu Lus udah kayak pengacara aja."sahut Raffi
"Tapi emang bener sih kita belum ada bukti."jawab Gw
"Ayo kita main air terjun , Raffy, Lydia, Lusi."ucap Royyan dan Mutia
"Ya ayo."ucap kami
Kami main air terjun , berdiri di bawah air terjun, Mutia dan Royyan asyik selfi di belakang air terjun.kami merasa dia sudah jadian, tanpa Lusi menyarankan 'positif thinking'sekarang Lusi semakin yakin bahwa Mutia dan Royyan memang jadian.
"Kayaknya emang bener kata lo Ly, kalo Mutia ama Royyan jadian."ujar Lusi
"Kan udah gw bilang Lus, mereka itu jadian."jawab gw
"Oh ya kita selfi juga dong, untuk kumpulan orang jomblo."sahut Lusi
"Hahaha,ayo dah."jawab Gw
Kami selfi di air terjun, kami percaya mitos bahwa foto bertiga itu ga baik untung saja ada orang di belakang kami, jadi kami tidak bertiga.kami juga main arum jeram gw, Lusi dan Raffi naik satu perahu sedangkan Mutia dan Royyan terpisah, sengaja kami lakukan itu biar mereka lebih dekat lagi.
"Lus kok mereka lu taro berdua."ujar Gw
"Biarin aja biar mereka tambah deket."jawab Lusi
"Tapi lus."ucap Gw
"Udah ga usah pake tapi."jawabLusi
Kami main arum jeram, gw merasa happy banget jalan sama temen Gw , Gw juga merasa seneng banget teman gw yang selalu ngadain perang dunia ke-3 akhirnya baikkan sampai jadian.
Setelah main kami putuskan makan siang, menunya ayam goreng dari Raffi, kami kenyang bingit , lalu kami bertanya ke Mutia dan Royyan
"Mut , lu jadian ya sama Royyan?"tanya Gw
"Eh , Gw sampai lupa ngomong ke lu pada."jawab Mutia
"Gece Mut kasih tau."ucap Gw
"Iya sebentar, Roy sini bentar."sahut Mutia
Mutia dan Royyan sempat berbisik sebentar dan mereka berbicara serentak.
"Ya yang lu tanya benar ly, kami memang jadian."jawab mereka berdua
"Widih, ada PJ ga nih?"tanya Raffi
"Ya ntar kalau udah pulang."sahut Royyan
"Yah kok ntar."jawab Raffi
Matahari mulai tenggelam kami langsung pulang menuju tenda , setelah sampai tenda kami langsung nyalakan api unggun dan ini malam terakhir kami camping, kami memakan ikan bakar buatan lusi.
"Enak banget Lus ikannya."sahut Gw
"Ya sama sama."jawab Lusi
"Makasih ya Lus."ucap Raffi
"Ya Fi."jawab Lusi
Beda halnya dengan Royyan dan Mutia mereka asik berdua . Setelah makan kami tidur , ngorok Mutia dan Lusi menandakan bahwa mereka lelah sekali hari ini.Gw belum bisa tidur , masih mikirin yang di air terjun, mungkin bagi Royyan dan Mutia air terjun itu adalah hal yang terindah bagi mereka karena di situlah dia berbicara ke kita bahwa dia jadian.Gw tidur pukul 1 malam .

SILIANDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang