C-330 Datang Masalahpun Datang

25 1 0
                                    

Asti, Rano, Sano dan Adit mendapatkan kekuatan karena suatu alasan. Mereka tetap di dalam kelas karena dan tidak ingin terlibat bahkan tidak peduli dengan dunia luar. Kesalahan mereka yang tidak peduli dengan suara ledakan tersebut menjadikan mereka orang – orang terpilih untuk membasmi para monster dan menyelamatkan umat manusia. Sedangkan Rizki, Dia ingin membunuh para monster tapi dia merasa bahwa dirinya sangat lemah. Jadi, alasan yang mungkin tepat kenapa Rizki terpilih menjadi pemilik kekuatan karena hanya dia yang sedang sendirian di tempat itu dan memperhatikan kejadian dari atas kemudian dia tidak bersembunyi. Jadi rahasia akan cara mendapatkan kekuatan akan terjaga dikarenakan Rizki seorang diri yang tau. Setelah kejadian itu, ada beberapa siswa yang menghilang entah kemana. Hal tersebut masih ambigu dan tidak diketahui oleh mereka ataupun pihak guru. Beberapa siswa tersebut dikenal baik oleh Rizki.

Dalam kesedihan atau kebahagiaan mereka berlima tetap memiliki kekuatan. Sebenarnya mereka ingin menjalankan kehidupan SMA dengan normal, namun tetap saja mereka tidak bisa seperti manusia pada kehidupan SMA yang sebenarnya. Setelah monster datang ke MAN 15. Pihak sekolah memikirkan apakah hal tersebut akan terjadi lagi atau tidak. Namun, mereka dan pihak sekolah berusaha untuk tidak memikirkannya.

Pagi yang cerah dimulai, mereka berlima berangkat sekolah dengan caranya masing-masing. Namun, nasib lain ketika Sano melihat seorang kakek yang sedang mengendarai sepeda. Tiba – tiba kakek itu ketika ingin menyebrang rel kereta, ban sepedanya tersangkut di rel kereta. Hal yang sedikit lucu ketika dibayangkan namun hal itu terlihat di mata Sano. Suara kereta api pun terdengar dan sedang melaju ke arah kakek tersebut dan dia pun belum bangkit.

"Kek‼ Lari Tinggalkan Sepeda Itu !" Teriak Sano

Teriakan Sano sebenarnya direspon oleh kakek itu. Namun, kaki dari kakek itu tersangkut oleh rantai sepeda. Sano pun berkeinginan untuk menunjukkan kemampuannya. Dia berpikir bagaimana cara menyelematkan tanpa harus merusak kereta tersebut. Dan dia pun tidak yakin sanggup dan tidak bisa menahan kereta yang cepat itu. Tapi tidak ada pilihan lain dia pun langsung mengeluarkan aura kekuatan fisiknya yang dasyat dan menahan kereta dari belakang supaya tidak dilihat oleh orang-orang dan kakek tersebut.

"Tetsu shōheki‼ (Penahan besi)." Nama kekuatan atau jurus yang dikeluarkan oleh Sano ketika menarik kereta tersebut.

"Cih! Buang-Buang waktu saja apa yang aku lakukan?"

Seketika kalimat tersebut terucap oleh Sano. Walaupun sebenarnya di dalam hatinya dia senang bisa menyelamatkan kakek tersebut. Di tangga sekolah Rizki dan Sano bertemu.

"Pagi Sano, telat lagi ?" Tanya Rizki.

"he he he.. Tadi gua habis menolong kakek-kakek yang hampir tertabrak kereta." Jawab Sano dengan nada yang agak sombong.

"hahaha... tadi pagi gua kesekolah ga sampe 12 detik lho. Kageeet.." Jawab Rizki

"Berangkat sekolah kok pake kekuatan haha." Jawab Sano

"waw anda mau berantem dengan saya ?" Tanya Rizki dengan nada kesal

"hahaha ga ah ntar menang gua.." Jawab Sano dengan mengejek

"cih hahaha oke .. lu pe-" Ucap Rizki dan tiba-tiba terpotong.

"Panggilan kepada Rizki, Rano, Sano, Adit dan Asti diharapkan menuju ke ruang BK." Suara dari speaker terdengar.

"oke Sano ayo kita kesana bareng!" Sambil merangkul Sano.

"oke tangan lu gausah gitu! bisa ga? gua lempar mau?" Jawab Sano dengan tersenyum.

Dan mereka berdua datang menuju ruang BK dan di sana sudah ada Adit dan Asti. Rizki dan Sano pun duduk di ruang BK. Mereka bertanya kepada Adit dan Asti kenapa mereka dipanggil keruang BK. Adit dan Asti pun tidak tahu alasan mereka dipanggil. Yang pasti Rano belum datang.

Etorize Co ( Lima Manusia Pilihan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang