(KRIIING!!!)
Bel sekolah berbunyi dan itu adalah bel terakhir untuk hari ini. Saatnya pulang tapi tidak untuk kedua pasangan ini
"JAMIEEE! JALAN - JALAN YUK" teriak Rika dari luar kelas
"Dasar Jamie sialan! Nyari mati ya dia!" Kesal beberapa siswa di kelasnya
Jamie berdiri tak peduli dengan kata - kata mereka. Yang bisa di dengarnya hanyalah suara teriakan Rika, kata - kata hina dan cemburu seperti itu tak bisa di dengarnya karena keluar dari mulut orang yang tak suci
Yah, mereka memang sensitif. Selalu kesal dan merasa risih dengan kebahagiaan orang lain
Setiap manusia punya kebahagiaannya sendiri dan mereka masing - masing mempertahankan kebahagiaan. Makanya, kalau ada satu manusia yang gagal mempertahankannya pasti muncul rasa cemburu. Akhirnya mereka datang dan merusak kebahagiaan orang lain
Mereka jalan dengan tenang bersama, keluar dari sekolah ini bersama sambil menceritakan sesuatu yang menarik. Dan hal itu membuat Rika senang minta ampun
"HEY TAYO! KEMBALI LO DASAR JAMIE SIALAN!" Teriak seseorang di belakang mereka namun kasihan sekali, ia ter KA-CA-NGI
Sekali lagi, hanya kata - kata dari mulut orang suci yang dapat mereka dengar, di luar itu tak ada lagi. Mereka tuli akan kata - kata HINA!
Rika memilih tempat yang menurutnya sangat cocok untuk mereka berdua. Terlihat seperti pasangan yang romantis. Rika berpikir di tempat itu semoga saja mereka bisa berpegangan tangan, berpelukan bahkan sampai kiss scene
Memang setiap perempuan terkadang menginginkan hal itu terjadi di hubungan mereka dengan pasangan mereka
Tempat yang dipilihnya benar cocok disana mereka bisa melihat sunset. Langit yang berwarna orange - kekuningan dan matahari yang seakan - akan mengatakan "selamat tinggal" pada bumi. Kemudian bulan-lah yang akan datang menyinari bumi di malam hari bersama bintang
"Boleh nggak tidur disini?" Tanya Rika sambil ngiler. Tapi seketika ia sadar dan kembali bertanya "Jamie, tipe lo gimana sih?"
Jamie memasang wajah tak yakin. Gadis di depannya ini bahkan seperti berharap jawabannya adalah dirinya
"Lo mau gua bilang apa?" Tanya balik Jamie sambil menatap ke arah dua mata Rika
"Apa aja boleh yakan? Yang penting harus jujur" jawab Rika yang berusaha menghindar tatapan Jamie yang menggoda:)
"Gua sih sukanya sama yang lebih tua dari gua"
"Kenapa coba harus yang tua? Lo mau dia kek nenek lampir?"
"Ga juga sih. Cuma yah...yang lebih tua dari gua sih kemungkinan aja bisa jaga gua. Maksudnya kita berdua bisa saling jaga gitohhh"
"Terus gimana kalo yang muda tapi bisa jagain lo?"
"Boleh sih. Intinya ga boleh liat dari penampilan aja sih. Hati juga perlu di perhatiin"
(TAKKK)
Tangan besar tiba - tiba menepuk bahu Jamie saat itu. Jamie dan Rika berbalik perlahan. Tak jauh lagi dari si tubuh besar itu, Bobby
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Life Lie
Teen FictionHidup itu tak selamanya berjalan sesuai kemauan kita Dan... Hidup itu tak selamanya dinikmati, hidup itu juga perlu di perjuangkan Cinta... Tak selamanya akan datang semudah memetik daun dari pohonnya Sahabat... Tak selamanya mendapat yang setia dan...