CMH.Cemas 11

2.3K 95 2
                                    

تَهَادُوْا تَحَابُّوْا

“Berbagi hadiahlah kalian, niscaya kalian akan saling mencintai.” – Hadits Hasan (Al-Albani): Hadits Riwayat Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad nomor 594 (الأدب المفرد)

---

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh Shalihah 🤗
💙 Happy Reading 💙
🌸 Cintaku Membawa Hijrah🌸

***

Setelah Dokter cantik itu keluar dan meninggalkan Hafidz berdua dengan Bella, Hafidz pun hendak dan beranjak menuju keluar untuk membelikan sarapan yang akan Bella dan Hafidz santap.

“Sayang, kamu sudah baikan kan.?” Tanya Hafidz sambil mengusap rambutnya.

“Eemmm.. iyaa mas.” Saut Bella yang masih terlihat lemas.

“Ya sudah kalau begitu aku tinggal dulu ya ak....” belum selesai Hafidz berbicara Bella pun langsung memotong pembicaraannya.

“ kamu mau kenapa? Aku lagi sakit masa kamu gak ada sih mas..?” tanya Bella dengan mata tajamnya sembari memanyunkan mulutnya itu yang membuat pipinya nya semakin chuby.

“Ya Allah, sayang. Aku cuman mau keluar sebentar ko buat beli sarapan buat kamu, kamu kan belum sarapan. Dan gak mungkin juga aku ninggalin kamu sayang.” menjelaskan Hafidz.

“Oooh.. Kamu mau beli sarapan, aku kira kamu mau ninggalin aku mas.” Rintih Bella yang menunjukkan betapa dia menyayanginya dan takut kehilangan Hafidz suaminya. “Tidaklah sayang, ya sudah kalau begitu aku beli sarapan dulu ya. Kamu diem disini jangan kemana-mana ya.” Perintah Hafidz.

Lalu Hafidz pun pamit dan mencium kening Bella yang membuat Bella tersenyum.

Langkah demi langkah suara sepatu Hafidz terdengar meninggalkan ruangan rumah sakit. Sehingga Bella tak dapat melihat punggung suaminya itu.

***

20 menit lamanya Hafidz meninggalkan Bella sendirian diruangan yang hening dengan ditemani selang transparan dipundak lengannya. Terdengar suara salam lelaki yang ternyata ia adalah suaminya Hafidz.

“Assalamu’alaikum.” Salam Hafidz sambil membuka pintu dan menutupnya kembali.

“Wa’alaikumussalam” saut Bella dengan wajah sumringah yang tidak sabar ingin menikmati sarapan yang sudah Hafidz bawa.

“Mas, cepet aku sudah laper banget.” Perintah Bella dengan wajah mungilnya yang membuat Hafidz tersenyum lebar melihat prilaku istrinya itu.

“Maa Syaa Allah, sayang tunggu dulu Mas siapin dulu sarapanya, abis itu baru kamu bisa santap semau kamu hehehee..” ucap Hafidz sambil menyiapkan sarapan yang akan disantap oleh Bella.

Disaat Hafidz sudah mempersiapkan sarapan untuk Bella, Hafidz pun menyuapi nya dengan di awali do’a makan.

Allahuma Barik Lana Fima Rojakkana Wakina ‘Ajabannar

Do’a sudah terucap merdu dari mulut Hafidz, sendok yang berisi bubur memasuki mulut Bella lebar-lebar.

“Bagaimana? Enak?” ucap Hafidz meminta pendapat.

“Iya mas enak, oh iya mas anak kita mana.?” Tanya Bella yang ingin bertemu dengan anaknya tersebut.

“ada ko, kamu abisin dulu makanannya nanti aku bawain anak kita..” ucap Hafidz.

Cintaku Membawa HijrahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang