Hard Love

Satu

Hindari persepsi buruk, karena setiap manusia memiliki perbedaan sifat dan perilaku.

Senin pagi, hari pertama ana di sekolah baru nya.

SMA GARUDA KENCANA

Begitulah yang tertulis di plang atas gerbang.

Juliana Zahira Farqueen atau biasa dipanggil Ana gadis yang baru saja masuk disekolahan ini dan termasuk gadis pindahan.

Ya, dia pindah dikarenakan kedua orang tua nya yang meminta dengan alasan supaya tidak berjauhan padahal kenyataan nya, sekalipun sudah satu kota tapi tetap saja kedua orang tua nya terus bekerja.

Sekolah nya lumayan, semoga disini saya mampu menemukan teman yang tulus batin nya berucap lirih

Kali ini dia layaknya anak ayam yang sedang mencari induk nya.

Berputar kesana kemari mencari dimana letak ruang kepala sekolah sampai akhirnya seorang pria tak dikenal menawarkan bantuan.

Rayhan's POV ON

Itu siapa dah kayanya murid baru disini, kebingungan gitu kaya apaan banget

Gua pun menghampiri itu perempuan

"Hey, murid baru kah?"  tanya gua seramah mungkin cecan ternyata heem

"E...eh i...iya murid baru ngomong ngomong ruang kepala sekolah dimana ya? Saya daritadi nyari belum ketemu" ujar gadis yang ga gua kenal itu dengan tenang meski awalan nya gugup sih

"Nanti lu lurus aja nah diujung sana ada tangga lu naik aja keatas habis itu belok kiri dan disebelah kanan ada pintu warna hijau lu tinggal masuk deh" gua berusaha menjelaskan ya memang sih cukup rumit

"Terimakasih, saya permisi dulu" tandas gadis itu cepat

Belum juga gua ajak kenalan eh udah main nyelonong aja

"NAMA GUA RAYHAN SAMPAI KETEMU DILAIN HARI" teriak dong gua biar kedenger itu cecan

Rayhan's POV OFF

"NAMA GUA RAYHAN SAMPAI KETEMU DILAIN HARI" teriak rayhan yang membuat ana berhenti sejenak. Namun bukan untuk membalas melainkan hanya sekedar menunjukan senyum tipis.

Ya kali ini ana kembali dibuat bingung karena tatapan tatapan aneh dari siswa siswi lain.

Entah apa yang membuat mereka melihat ana layaknya melihat mangsa sehari hari.

'Gils rayhand gua teriak'

'Itu cewe siapa sih sok jual mahal banget sama ray'

'Astaghfirullah bidadari dari kayangan'

'Cantik gils'

'Saingan gua nambah lagi si tai'

Ana memejamkan mata sejenak hanya untuk sekedar menenangkan diri atas apa yang telah dia dengar.

'Apa dia famous sampai yang lainnya antusias gini?' batin ana bertanya tanya

"Ah ngapain juga mikirin dia mau famous kek pemes kek pe em es sekalipun bodoamat lah ngapain juga saya peduli"

Ana melanjutkan kembali langkah nya untuk menaiki tangga agar bisa sampai keruang kepala sekolah.

Sesampai nya disana, ana hanya sekedar mengisi beberapa identitas pelengkap dan setelah nya dia diantar masuk ke kelas baru dengan guru mata pelajaran yang akan mengajar.