UNNORMAL #2

Prolog

Dulu, Melan selalu memanggilku dengan sebutan Satria baja hitam, tidak tau apa artinya.

Rasanya sakit melihatnya, setelah berakhir dengan ku dan ia langsung mendapatkan yang baru.
Ketika aku memilikinya, seakan aku adalah pria yang paling sempurna di dunia ini. Tapi kenapa?, kenapa dia mengakhiri hubungan ini?.
Apa mungkin aku tidak berarti lagi baginya.

Hari ini aku terasa seperti tidak hidup lagi di dunia ini. Aku tidak nafsu untuk melakukan hal apapun. Ternyata untuk move on sangat susah bagi pria baperan seperti ku, aku sudah mencoba untuk menyibukan diriku dengan berbagai acara, mulai dari membintangi peran peran di serial drama, membuat lirik dan lain lain. Namun kegiatan tersebut malah membuat ku teringat lagi kepada Melan.

Peristiwa romantis selalu memenuhi otakku. Aku sangat ingat ketika Melan, mendatangiku jauh jauh dari fakultas bahasa. Ia membantuku menyelesaikan naskah drama dengan tampilan yang sangat gembira.

Aku mulai berfikir, daripada aku hanya melamun saja, lama lama aku bisa stress dan menjadi gila. Lebih baik aku keluar rumah untuk menyegarkan otakku.

Sudah hampir kota, aku melihat ada cafe sepi di pojok sana, sepertinya lumayan untuk menyegarkan kepalaku dan minum minum di sana.

Aku sudah memesan beberapa minuman dan duduk di meja no. 23, aku meneliti satu per satu pengunjung yang sedang berbicara dan duduk di sana.

Mataku terhenti pada seseorang yang sedang duduk sendirian di sana, ia duduk membelakangiku. Bisa kulihat dari belakang pria itu tidak asing.

Tak lama seorang pria putih, tinggi dan tampan menghampiri dan duduk di meja pria yang sedang duduk itu.

Ya... aku mengenal kedua pria itu. Pria yang sedang duduk itu adalah Trish mantan pacar nya Melan. Dan pria yang baru saja datang itu adalah Jason teman dekatnya Fino, atau kakaknya Melan. Pernah dengar juga kalau Jason itu pernah suka sama Melan.

Jadi ada masalah apa mereka sampai ketemuan di cafe ini?, cafe yang bisa di bilang paling sepi di Medan, mereka pasti sedang membicarakan hal yang sangat rahasia. Dan kalau tidak salah Trish dan Jason tidak saling mengenali.

Atau... bisa jadi mereka sedang membicarakan Melan.

Mending kalau membicarakan yang baik. Kalau buruk?.

-
-
-
-
To Be Continue...