My Lovely Sunbae

1.5K 188 16
                                    

Cast: Oh Sehun
        Kim jongin

Typo is my style

HunKai kudu berlayar~

Cerita pasaran!

Happy reading.






Oh Sehun, siswa tampan yang terkenal dengan sifat nakal khas anak yang baru beranjak dewasa. Berkelahi sudah seperti kegiatan sehari-harinya. Berbekal kemampuan bela dirinya yang jauh diatas rata-rata itu sehun bahkan berani melawan orang yg lebih tua juga lebih besar darinya. Ia sudah ditakuti oleh para orang-orang yang pernah mencari malasah dengannya. Namun dibalik itu semua, sehun juga memiliki sifat baik walau jarang ada yang melihatnya. Sifat baik itulah yang membuat kim jongin selaku hoobae sehun mencintai lelaki tampan itu.

Jongin memang mencintai sehun, tapi ia belum pernah menyatakan perasaannya langsung pada sehun. Jangankan untuk menyatakan perasaan, berdekatan dengan sehun saja jongin tidak bisa:). Ia terlalu takut dengan tatapan sehun. Pernah sekali jongin mencoba untuk berbicara dengannya dan berakhir jongin harus menagan tangis saat sehun membentak dirinya.

Sehun tak suka diganggu, dan apa-apaan jongin dengan sok akrabnya mengajak dirinya berbicara. Tapi sehun merasa tak enak juga. Hoobaenya terlalu manis dan imut untuk dibentak. Namun nasi sudah menjadi bubur karna sehun sudah terlanjur melakukanya.

Tak menyerah dengan perasaannya. Jongin bertekat untuk berbicara lagi dengan Sunbaenya itu tidak peduli jika nantinya sehun akan memarahinya lagi. Lelaki manis itu mencari sehun disekitar sekolah namun tak menemukannya. Jongin berinisiatif bertanya pada sunbaenya yang sekelas dengan sehun dan ia bilang sehun sudah pulang.

"Kenapa aku sangat tak beruntung"

Jongin bermonolog. Ia melangkah pergi meninggalkan sekolah. Mungkin esok hari ia bisa bertemu dan berbicara pada sehun.
Dalam perjalanan pulang jongin diganggu oleh para preman.

"Hey manis, sendirian aja" ucap salah satu preman yang mengelilingi tubuh ketakutan jongin.

"Daripada sendirian, lebih baik jika kau menemani kita" ucap preman lainnya.

Tubuh jongin bergetar.

"M-maaf, aku harus pulang"

"Hey, hey, hey, tunggu, main dulu bersama kami nanti kami antar pulang"

Jongin semakin ketakutan. Memeluk tasnya melangkah mundur berniat menjauh dari sang preman, namun preman tadi malah melingkarkan satu lengannya pada pinggang ramping jongin.

"Le-lepaskan" jongin meronta meminta untuk dilepaskan.

Tiba-tiba ada suara mengintrupsi pendengaran jongin, dan jongin sangat mengetahui suara siapa ini.
"Lepaskan dia" jongin menoleh dan benar saja yang ia harapkan terjadi.

"Hah? memangnya kau pikir kau siapa?" ucap salah satu preman tadi ngegas.

Tanpa basa basi sehun meninju wajah preman itu.

Duk!. Lalu memukul perut juga rahangnya.

Sehun berkelahi dengan 3 orang preman yang menggoda jongin tadi. Sedangkan jongin hanya menyaksikan pertarungan itu dibelakang tubuh sehun. Matanya berbinar melihat Sunbae tercintanya berkelahi untuk menyelamatkan dirinya itu membuat jongin sangat senang.

Perkelahian berakhir, sehun mengalahkan tiga preman tersebut tanpa mengalami luka sedikitpun.

"Kau tidak apa-apa?" tanya sehun pada jongin yang sedari tadi ada dibelakangnya.

Jongin mendongak menatap wajah tampan sehun lalu memeluk tubuh sunbaenya itu dengan erat, sangat erat.

"Hiks.. aku takut" isak jongin pelan. Ia memang benar-benar takut /bukan modus loh:v/.

Sehun menatap tubuh jongin yang sedang memeluknya, bahu itu terlihat bergetar. Dengan kepekaannya sehun membalas pelukan jongin mengusap kepala milik hoobaenya itu pelan.

"Sudah tidak apa-apa sekarang, aku akan mengantarmu pulang, jadi beritahu aku dimana tempat tinggalmu"

Hanya sekedar anggukan yang jongin berikan dan itu cukup untuk membuat sehun mengerti. Sehun menuntun lengan jongin, membawanya kemotor miliknya.

"Ayo naik" ujar sehun sembari memberikan helm untuk dipakai jongin.

Jonginpun naik dan segera memeluk kembali tubuh sehun dari belakang.

Setelah sampai dirumah jongin. Sehun mengantar jongin sampai kamarnya karna lelaki manis itu yang memintanya.

"Terimakasih banyak nak sehun, kami tak bisa membayangkan bagaimana nasib jongin jika kau tak menyelamatkannya" ucap mama kim, sehun sudah menceritakan semuanya pada mama dan papa kim.

"Terimakasih sehun" papa kim juga ikut berterimakasih.

"Tidak apa-apa, itu memang suatu kewajibanku menolong sesama manusia, kalau begitu saya pamit"

"Hati-hati nak sehun"







Setelah kejadian itu jongin menjadi akrab dengan subaenya tercintanya bahkan sangat akrab karna mereka telah berpacaran kurang lebih dua minggu. Jongin menyatakan perasaannya dan sehun menerimanya.

"Sunbae, jongie ingin kencan!" ucap jongin sembari mempoutkan bibir tebal miliknya membuat sehun gemas bukan main.

chuu~

Sehun mengecup kilas bibir jongin, refleks jongin melebarkan kedua matanya.

"Ish kenapa malah mencium jongieee~"

"Kau terlalu manis sayang"

Blush! pipi jongin merah seketika mendengar panggilan sayang dari pacarnya.

"Ah pipimu merah haha"

"SUNBAEEEEEE!" teriak jongin lalu menutup wajahnya dengan kedua tangan miliknya.









End.

Pendek sekali ini...
Maaf bila kurang memuaskan:v
Cerita pasaran wkwk

Maaf bila kurang memuaskan:vCerita pasaran wkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

btw terinpirasi dari pict ini😏

Jangan lupa vomentnya ya~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HunKai short story [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang