tentang adira yang sudah berusia 30 tahun namun belum juga menemukan jodohnya
berkali-kali sang ibu memperkenalkannya dengan anak temannya, namun tidak ada satupun dari mereka yang dapat meluluhkan sifat angkuh dan keras kepala adira
hingga suatu ha...
"silahkan duduk" pak Reihan mempersilahkan kami duduk kembali "Baiklah rekan-rekan semua, terima kasih saya ucapkan untuk kehadirannya" "Perkenalkan ini Reno dwiangga, putra saya. Mulai hari ini dialah yang akan memimpin perusahaan ini. Saya merasa sudah semakin tua dan ingin menikmati masa-masa purnabakti saya. Silahkan nak"
Ehmmm Reno membuka suara "Perkenalkan nama saya Reno, saya harap mulai hari ini kita dapat bekerja sama dengan baik. Mohon bantuan dan kerjasamanya"
"Baiklah, saya kira cukup untuk hari ini" sela pak Reihan
"Pak Soni, Dira, bisa ikut saya sebentar?" Pinta pak Reihan
Mereka berempat kemudian melangkahkan kaki ke ruang ceo, pak Soni dan pak Reihan berjalan beriringan sedangkan Reno dan Dira mengikutinya dari belakang
"Silahkan duduk" pinta pak Reihan Mereka pun duduk di sofa yang ada di ruangan ceo tersebut
"Pak Soni, saya harap pak Soni dapat membantu Reno dalam mengelola perusahaan ini. Tolong ajari dan bimbing Reno, saya percaya dengan pak Soni" "Baik pak, tentu saja" "Oh ya nak Reno, ini Dira manajer accounting dan audit di perusahaan kita. kedepannya kalian akan banyak berhubungan" pak Soni menjelaskan posisi Dira Keduanya mengangguk bersamaan
"Dira, tolong di bantu ya si Reno. Jangan lupa juga kamu perhatikan kegiatan dan pola makannya. Dia suka tidak memperdulikan diri sendiri kalo sudah kerja" pesan pak Reihan "Baik pak"
Reno dan Dira tidak sadar kalau pak Soni dan pak Reihan saling pandang penuh arti
"Baiklah kalo begitu kami permisi pak" pamit pak Soni
"Silahkan"
Drrttttt Drrttttt
Telepon dira berbunyi
"Iya ibu"
"Dira, jangan lupa kamu harus ketemu sama Kiki" Dira merengus kesal
"Iya ibu, Dira ga lupa" "Baiklah, ibu tutup dulu"
Ahhhh, Dira menghela napas
Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, dira pun bergegas bersiap-siap untuk bertemu dengan Kiki di salah satu restoran di bilangan kuningan
Dengan santai dan sebenarnya sangat malas, Dira melajukan mobilnya ke arah restoran tersebut.
"Mba, atas nama pak Kiki Maheswari" tanya Dira kepada salah satu pelayan disana "Bu Dira?" Dira mengangguk "Mari bu saya antarkan"
Dira pun mengikuti pelayan tersebut ke meja yang telah di pesan Kiki
"Kiki?" tanya dira kepada pria yang duduk di depannya mengulurkan tangannya untuk berkenalan
"Iya, Dira?" Tanyanya balik Dira pun mengangguk
"Silahkan duduk"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah memesan makanan, mereka pun dalam hening menyantap makanannya
Mereka tidak sadar jika disudut restoran ada lelaki yang memandang dengan tajam ke arah mereka
