orang lain tidak boleh!

7.4K 591 50
                                    



Selamat membaca...




Shinichi terus memegangi jaket hattori bahkan meskipun motor yang mereka naiki telah berhenti. Meskipun begitu, hattori tetap membiarkannya. Ia tahu meskipun shinichi tidak menunjukannya tapi ia menyimpan rasa takut yang besar. Rasa yang ia sembunyikan di balik wajah diamnya.


"kenapa KID ada disana? Apa yang dia lakukan kudo?" hattori menoleh sedikit, berusaha mengintip wajah shinichi.


"aku tidak tahu. Aku tidak tahu bagaimana caranya dia bisa mengetahui kalau aku hanya berpura-pura menjadi vampire dan menungguku disana. Yang jelas kita harus hati-hati," jawab shinichi dengan wajah seriusnya. Meskipun begitu, tangannya masih dengan setia memegangi jaket hattori.


"apa?!?! Jadi dia tahu kalau kau adalah manusia?! Kenapa bisa?! Apa dia sudah melakukan sesuatu padamu?!" hattori menjerit tanpa peduli apapun dia berbalik dan memegangi pundak shinichi.


Shinichi memalingkan mukanya dia enggan memberitahu hattori. "dia... Um... Kau tahu? Dia... Menggigit leherku...," gumam shinichi. Berharap suaranya tidak terlalu terdengar.


"APAAAAA?!?! Bajingan itu menggigitmu?!?! Kenapa kau diam saja?!?! Kau selalu memelintir tanganku saat aku mendekati lehermu!! Kenapa dia tidak?!!?" pekik heiji kasar, ada sedikit perasaan tak suka di suaranya. Semacam perasaan tidak rela.



Shinichi menunduk. "aku tidak tahu. Aku sangat ingin menendangnya juga waktu itu. Tapi saat itu perasaanku benar-benar kalut karena dia tahu rahasiaku. Dan begitu taringnya menancap dileherku, aku tiba-tiba saja tidak bisa bergerak sama sekali."



"ah... Benar juga." hattori bergumam, hal itu membuat detektif dari timur itu bingung.


"apa maksudmu?"



"kau mungkin tidak tahu kudo. Karena kau tidak pernah berburu untuk mendapatkan darah agar bisa bertahan hidup. Tapi, kami para vampire memiliki racun khusus di taring kami untuk melumpuhkan buruan. Kau tahu? Yah... Karena tidak ada manusia yang bisa kami hisap darahnya, jadi menangkap binatang akan sangat sulit. Itu semacam adaptasi dari tubuh kami agar bisa bertahan hidup," jelas hattori sambil menaruh helmnya.



"aku mengerti. Kalian para vampire punya kemampuan adaptasi yang luar biasa." shinichi mengangguk pada pemikirannya sendiri. "eh! Tunggu! Apa maksud perkataanmu tadi?! Aku juga vampire sepertimu!! Kau tahu kan orang tuaku adalah vampire kelas bangsawan!?? Dan aku jadi manusia hanya karena pengaruh obat!! Haibara bilang dia sedang membuat penetral obat itu agar aku bisa kembali jadi vampire!!" gerutu shinichi kesal.



Hattori memandangnya remeh. "hm? Haibara-san bilang begitu? Tapi bukannya dia bilang persentase-nya mustahil ya untuk mengembalikanmu jadi vampire lagi? Jadi? Kenapa kau percaya diri dia bisa membuat obat itu?"



"aku! Aku... Aku cuma... Percaya padanya." gumam shinichi.



Hattori tersenyum lembut pada jawaban itu. Ia menepuk kepala shinichi pelan. "tenanglah kudo! Aku yakin gadis itu bisa--"

Sraak!!


Sebuah kartu melesat melewati lengan jaket hattori membuat kain itu sedikit terkoyak dan mengiris sedikit kulitnya. Darah mengucur merembes perlahan di lengan bajunya.



"hattori!!" kudo secara naluri melompat keluar dan menyeret hattori ke tempat yang aman. Sebuah reruntuhan bangunan tua menjadi tujuannya untuk sembunyi saat ini. Matanya terus mengamati darimana asalnya kartu itu.


shinichi is mine!! (kaishin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang