{Season 1} Part.1 ~ Permula an

10 1 0
                                    

Pagi yang cerah, perut Kushina yang sudah tidak sabar menunggu jam Istirahat berdemo.

Triring! Bel pun berbunyi, Siswa/i langsung berhamburan keluar kelas, ada yang kekantin ada yang ke perpustakaan, dll.

Saat Kushina beranjak dari tempat duduk nya. "Kushina!" panggil pak Mephisto

Apalagi?! Perut ku udah keroncongan! |Batin Kushina kesal

"Iya pak..." kata Kushina mendekat kearah pak Mephisto. "Ada apa ya, Pak?" ucap Kushina

"Tadi, saya dipanggil. Kata nya ada masalah, jadi kamu bawakan buku-buku ini keruangan bapak ya" kata pak Mephisto

"Ya, pak" kata Kushina. Lalu, pak Mephisto pun pergi. "Perasa an, setiap hari aku terus yang bawain buku! Untung aja buku nya dikit! Arrghh!" kata Kushina marah

'''Singkat cerita'''

Kushina memakan nasi goreng pesanan nya dengan rakus. Saat selesai,

"Ehmm..." terdengar deheman seseorang disebelah nya

Kushina minum air mineral botol sambil melirik orang yang ada disebelah nya itu. "Kenapa, Rin?" tanya Kushina santai

"Kagak apa-apa, aku cuma masti in, kamu masih hidup, setelah melahap nasgor secepat itu" kata Rin tersenyum

"Bilang aja kamu do'a in aku cepat mati?" kata Kushina

"Nggak-nggak!!! Gimana nih, kamu udah beli kertas nya?" tanya Rin

"Belum," singkat Kushina

Tak terasa jam pulang pun tiba, Kushina berjalan menyebrang jalan. Tiba tiba, Treeett! Bruak! Sebuah mobil menabrak Kushina. Yang aneh nya...

"Hey! Aku yakin tadi aku menabrak orang!" kata seorang supir mobil tadi. "Lalu, orang itu kemana? Masa sih setelah kau tabrak dia langsung lari? Gak mungkin kan? Ya udah mas ayo nyetir lagi perjalanan kita masih jauh loh" kata istri supir tadi. Sementara itu disebuah hutan belantara. Seorang gadis cantik berlari kecil tak tahu arah.

Grrrr! Suara itu kembali terdengar membuat gadis itu semakin ketakutan. Dengan baju yang basah kuyup dia berlari. Hujan lebat diikuti suara petir yang memekik kan telinga.

"D-dimana aku...?" gumam gadis itu. Dua serigala itu mulai terlihat, membuat gadis itu kewalahan

Gadis itu putus asa, saat kaki nya tersandung akar pohon. "T-tolong aku...!" teriak nya sekuat tenaga. Dia terpeleset Tubuh nya terseret kejurang yang sangat dalam.

Tenaga nya habis, akar yang membelit kakinya itu terlepas membuat nya semakin jatuh ke dalam dan berhasil ditangkap seseorang. Dengan cepat orang itu membawa gadis tersebut kegua, yang ada didalam jurang itu.

"Bertahan lah nona..." bisik orang itu membenarkan rambut gadis itu, sehingga terlihat jelas gadis itu Kushina

'''Singkat cerita'''

"Awww, aku dimana?" ingis Kushina lemas, dia mencoba bangun lalu bersandar kedinding.

"Apa itu?" kata Kushina kaget melihat seseorang tersungkur didekat ranjang nya dengan posisi tiarap membuat Kushina tak bisa melihat wajah nya.

"Darah..." kata Kushina shock, melihat orang itu berlumuran darah. Baju zirah nya pun berobek-robek seperti bekas cakaran.

Dengan ragu Kushina mendekat dan duduk didekat orang itu. "Kenapa darah nya sebanyak ini..." kata Kushina perlahan, membalik tubuh orang itu, dan menaruh kepala orang itu kepaha nya

"..." hanya diam. Kushina membenarkan rambut orang itu dan tanpa sengaja pipi nya memerah.

"C-cowok? Kok, guanteng amat sih..." kata Kushina menggigit bibir nya.

Waahhh, pasti pacar nya banyak... Hah mikir apa aku... | Batin Kushina gagal fokus

Tiba-tiba, tangan lelaki itu bergerak keleher Kushina dan menarik nya kearah wajah nya

"T-tolong saya..." bisik lelaki itu, tangan nya pun terlepas dari leher Kushina

"... I-Iya!" kata Kushina memopong tubuh lelaki itu keranjang yang tadi dia tiduri. Dan menyandarkan lelaki itu

"D-dimana obatnya?" gumam Kushina panik

"Sebelah kanan mu, ada pintu..." kata lelaki itu lemas

Kushina segera kesana dan mengambil obat yang dia tidak faham sama sekali cara pakai nya

"Mata air kehidupan. Ini air nya." kata Kushina mengambil botol berisi air yang disebut-sebut Kushina Mata Air Kehidupan

Dia berlari, dan duduk disebelah lelaki itu. "Tunggu apalagi, cepat lepas..." kata lelaki itu ngos-ngos an

"Lepas. Tidak bisakah kau melepas pakaian mu sendiri?" kata Kushina kaget

"Tidak, nona, ini sangat sakit... Tolong lah. Saya tidak bisa mengatur emosi saya dalam situasi seperti ini. Aww! Tolong lah." kata lelaki itu kesakitan

Kushina segera memberanikan diri. Dia melepas baju zirah lelaki itu, lalu melepas baju bagian terakhir.

"Kain? Apakah disini tidak ada kain?" kata Kushina bingung. Dia melepas baju seragam nya dan duduk.

Perlahan dia mengompres luka-luka lelaki itu.

Setelah selesai, lelaki itu berbalik saat Kushina baru memasang seragam nya yang basah.

"Aaaaaaak!" kata Kushina kaget.

Lelaki itu berbalik dengan wajah memerah, Kushina dengan cepat memasang kancing baju nya.

"Maaf..." kata lelaki itu tak berani menghadap kearah Kushina. Kushina pun begitu. Mereka duduk saling membelakangi.

Canggung. "Bagaimana cara nya aku bisa ada disini?" kata Kushina

"Kau tidak perlu mengingat ke jadian itu. Seharus nya saya yang bertanya. Kenapa, kamu bisa membenakan air biasa dan mata air kehidupan?" kata lelaki itu berbalik, begitu juga Kushina

"Aku... Tidak tahu... Lagi pula, yang penting kau sembuh, dan aku akan segera bangun dari mimpi ku ini..." jawab Kushina tersenyum manis

"B-benar kah? Tapi saya ingin memberitahukan satu hal nona. Kamu memang pandai. Namun, ini sama sekali bukan mimpi..."

Bersambung

The Secret Of The Fantasy WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang