"Jika saja bunda masih ada disini, aku akan mencurahkan isi hatiku kepada bunda" ~R.N.K~
Happy Reading 😊
~~~~~~
Sinar matahari mulai muncul dengan malu-malu hingga mengusik tidurku , seketika alarm berbunyi dengan nyaring yang membuatku terbangun dari tidurku. Aku bergegas menuju kamar mandi untuk melakukan ritual mandi, tak membutuhkan waktu yang lama aku pun selesai mandi kemudian aku bersiap-siap untuk pergi kesekolah, setelah semua selesai aku pun bergegas untuk pergi ke sekolah tanpa melakukan sarapan terlebih dahulu, karena aku begitu malas jika harus ikut sarapan bersama mereka, tapi keadaan berkata lain. Bahkan saat ia ingin melewati ruang keluarga disana ada ayahnya yang sedang membaca koran.
"Risya," Panggil Ayah kepada nya
"Hmm,"
"Kamu akan ayah nikah kan dengan teman ayah," Ucap Ayah
"Apa?," Ucap ku benar benar kaget masa iya aku harus menikah dengan teman ayah diumur aku yang sedini ini aku gak mau
"Kamu akan ayah nikah kan dengan teman ayah dan ingat ayah gak mau kamu nolak," Ucap Ayah
"Tapi. Risya. Gak. Mau. Nikah," Ucap ku dengan penuh penekanan dan langsung bergegas keluar rumah, aku menghiraukan teriakan-teriakan ayahnya yang begitu marah padanya.
"Bang stop, Anter saya ke sekolah Tunas Bangsa,"Ucapku dan langsung menaiki motornya
"siap"
Tiba di gerbang SMA Tunas Bangsa, ketika aku ingin membayar ojek tersebut ternyata ia telah pergi. Akupun heran mengapa ojek tersebut langsung pergi begitu saja, tetapi ketika aku memikirkan itu bel masuk berbunyi dan membuyarkan pikiranku. Aku segera berlari untuk menuju gerbang karna gerbang sebentar lagi ditutup dan akhirnya aku pun memasuki gerbang nya dengan nafas yang memburu selepas lari tadi
"Risyaaa," Teriak seseorang dari arah belakang akupun menengok kebelakang
"Kenapa?," Ucapku
"kekelas bareng yuk," Ucap Rita
Yaps yang tadi teriak adalah Rita Aundya sahabatku
"ydh yuk," Ucapku
Kamipun menuju kekelas bersama, saat kami akan tiba dikelas, kami juga melihat ada seorang guru yg akan masuk kekelas kami. kami berlari agar sampai dikelas sebelum guru tersebut sampai dikelas.
"Huhhh akhirnya sampai juga dikelas" Ucap Rita ngos-ngosan
"Knp lo berdua lari-lari kya dikejar setan aja," Ucap Nita
"tadi didepan ada guru yang mau dateng kekelas, jadi kita lari deh, " Ucap Rita
"Oh gitu," Ucap Nita dengan bibir yang membentuk huruf O
Author pov
Skip Istirahat
KringKringKring
Bel istirahat pun berbunyi menandakan bahwa waktunya untuk memanjakan cacing-cacing di perut. tetapi, berbeda halnya dengan seorang gadis yang bernama Risya , dia seakan-akan tidak ingin untuk memanjakan cacing-cacing diperutnya , tetapi dia memilih untuk menghabiskan waktu istirahat nya hanya untuk berdiam diri didalam kelas."sya kantin ga," Ucap Nita
"Gak deh," Ucap Risya
"Oke deh kalo gitu kami kantin ya," Ucap Nita dan melangkah kan kakinya menuju kekantin diikuti dengan Rita
Risya hanya melamun entah apa yang ada dipikirannya sehingga ia benar benar betah dalam pikirannya seakan ia tak ingin keluar dari dalam pikirannya itu Ia hanya menatap lurus kedepan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Risya
RandomMeski hati terluka ku harap ada seorang yang bisa menghapus semua luka itu tetapi itu hanya harapan, harapan yang tak tahu bisa di capai ataupun tidak yang jelas dia malah benar benar terluka oleh seseorang yang diharapkan nya. Sembuh? Bukan, luka...