Chapter 4

741 128 41
                                    

Sudah satu Jam bola bundar melihat Zhou Rui sang tuan rumahnya duduk tidak bergerak seolah dia adalah biksu dari gunung Wutai yang sedang melakukan pertapaan dari gangguan duniawi.

Merasa khawatir akan keadaan Tuan Rumahnya Bola mulai bergerak mengitari Zhou Rui, ''Tuan Rumah, Jangan terlalu banyak berfikir kamu pasti bisa pulang ke rumah sistem ini bersumpah padamu''

Melihat Bola yang berputar tiada henti membuat mata Zhou Rui panas, dengan tatapan tajamnya dia menatap Intens sang Bola agar sang Bola menghentikan kekonyolannya, ''katakan padaku, karena hari ini tubuh Zhou Rui asli tidak menyelamatkan Pemimpin perempuan apakah dia masih bisa selamat?''

Bola yang mendapatkan tatapan tajam Zhou Rui mulai merasa jika dia akan menangis, memang benar apa yang dikatakan orang-orang lebih menakuktan kemarahan orang pendiam daripada orang yang memiliki tempramental keras.

Dengan menjaga jarak dengan Zhou Rui Bola mulai menjelaskan, ''Tuan Rumah tidak usah khawatir, pemipin perempuan selamat dan sesuai aturan dunia bahwa protagonist tidak boleh meninggal''

''Bagaimana dia bisa selamat? Katakan padaku''

''itu- lebih baik Tuan rumah lihat sendiri''

Dengan itu, Bola mulai memasukan penglihatan sistem kepada Otak Zhou Rui supaya bisa melihat seluruh kejadian seperti sebuah film.

Zhou Rui yang mendapat penglihatan tanpa peringatan mulai mengerinytakan kedua alisnya, ketika perlahan rasa sakit berkurang Zhou Rui mulai membiasakan penglihatan yang diberikan sistem.

Adegan itu dimulai ketika Cheng Xiao memasuki Bar, ketika masuk kecantikannya langsung menarik minat kebanyakan kaum pria yang sedang bermain disana termasuk Protagonist pria kedua dalam cerita Dong Yanlei.
Cheng Xiao meski tampak risih dengan jiwa pemberaninya dia tetap masuk untuk mencari sang ayah, meski bukan pertama kalinya Cheng Xiao memasuki Bar tentu ditatap intens oleh lawan jenis bagi perempuan manapun akan membuat gelisah bahkan seperti penghinaan.

Semua berjalan dengan lancar seperti biasa dia mengajak bicara bartender untuk menanyakan perihal ayahnya lalu ketika sudah menemukan jawaban dia akan berbalik untuk pulang, tapi kali ini berbeda seorang pria mabuk berat yang tidak diketahui namanya dengan lancang menarik tangan Cheng Xiao dan memaksakan untuk menciumnya.

Cheng Xiao tentu saja tidak tinggal diam dia dengan berani menampar pria tersebut dengan keras, adegan tersebut tentu menjadi pusat perhatian mengingat pria yang dia tampar adalah salah seorang pemimpin di dunia bawah bagian barat negara Cina.

Itulah alasan kenapa tidak ada satupun orang yang mau membela Cheng Xiao, meski mereka tau Cheng Xiao hanya perempuan lemah sedangkan Dong Yanlei sendiri pada malam itu sedang berdiskusi dengan produsernya. Dia tidak bisa mengekspos identitasnya yang merupakan penguasa tertinggi Dunia Bawah di Cina.

Yang di ketahui orang-orang Dong Yanlei adalah seorang penyanyi biasa yang memiliki orang tua Kaya dan di besarkan menjadi sendok emas, bahkan publik tidak tau persis bisnis apa yang ditekuni Tuan Dong hingga bisa menghasilkan kekayaan yang begitu melimpah. Yang mereka ketahui Tuan Dong sering berinvestasi ke perusahaan lain dan memiliki bisnis dalam bidang perhotelan.

Kembali pada cerita, Pria tersebut yang merasa terhina dengan tamparan Cheng Xiao mulai berbuat nekat hingga dengan terpaksa Cheng Xiao melakukan tendangan maut pada area terlarang pria tersebut dan mulai lari.

Pria tersebut tentu tidak menyerah dan langsung mengejar Cheng Xiao yang melarikan diri melalui pintu belakang, disinilah titik kecemasan Zhou Rui mulai muncul karena pada adegan ini haruslah muncul pemilik tubuh asli yang dia tempati untuk Pahlawan menyelamatkan keindahan.

Malam kelam semakin menambah kesan menegangkan, Cheng Xiao yang merasakan sesak karena berlari mulai menyandarkan tubuhnya pada Gang sempit di belakan Bar tidak menyadari bahwa sang predator memperhatikannya dengan senyuman licik.

I'm Transmigrating to Save the world, But Protagonist always looking not rightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang