1

124 4 8
                                    

"kak ceeeeeeer,bajuku yang kemaren baru beli manaa!!???"

sudah menjadi kebiasaan seorang loren gray, setiap pagi selalu teriak-teriak. bisa berbagai macam hal yang membuat suara melengking itu keluar dari mulut loren. terutama kalau soal sarapan belum siap,atau bisa juga soal kea gini. nyari bajunya,atau barang yang dia lupa naruhnya dimana.

"kak ceeeeeeeer,ya ampuun dasar budeg!"

ceklek!

pintu kamar terbuka dan orang yang sedari tadi di panggil loren pun datang menghampiri.

"apa sih? teriak-teriak dek?"

loren menghentakkan kakinya. "ck,kak cerny! baju yang kemaren aku baru beli mana!?"

"baju baru beli? mana ada dek?"

"ada kaaak!! orang kemaren aku taroh kantong plastiknya di meja tamu kok!"

"tuh! salah siapa suruh taruh meja tamu?"

"loh? emang kenapa?"

"coba kamu tanya jessi deh. kebawa dia tuh kayaknya. kemaren dia mampir kesini soalnya." ujar kakak loren itu sambil cengar-cengir.

"udah ya,kakak mau lanjut beres-beres. terus itu,sarapan kamu udah kakak siapin,tinggal makan aja oke?"

loren memanyunkan bibirnya dan berkacak pinggang sambil menghela nafas. "ye."

melihat kakaknya masih ada disana,loren tidak menghiraukannya dan meninggalkan kamar tidurnya menuju ruang makan.

perempuan yang tersangka sebagai kakak loren yang bernama cerny itu menggeleng melihat kelakuan adiknya. "loren,loren."

***

loren memarkirkan mobilnya persis didekat tangga pintu masuk sekolahnya. dia turun dari mobil dan seketika itu juga dirinya langsung menjadi pusat perhatian.

"pagi kak loren. makin cantik aja tiap hari."

"morning ren."

"gilak! cantik banget sih lu ren!? ngidam apaan nyokap lu hah!?"

"loren makin cantik aja sih,jadi pacar gue aja sini."

"apaan lu ih!? mending sama gue lah! jauh lebih ganteng,ya gak?"

segala macam perkataan terlontar dari orang yang berbeda dan loren hanya tersenyum, tidak begitu menghiraukan mereka. dia langsung bergegas menuju kelasnya.

sesampainya dikelas...

"eeeh! artis kita nih dateng." ujar luna yg adalah teman sebangku loren.

"hahaha lucu lun." jawab loren tidak benar-benar tertawa, lalu duduk di samping perempuan itu.

luna agak bingung dengan sikap loren pagi ini. karena ia melihat sahabatnya itu sedikit lesu. "eh! kenapa sis? tumben lu,lemes gitu?"

"itu tuh! baju baru gue kebawa ma jessi,gue telfonin susah banget,gue samperin ke rumahnya kemaren,kaga ada orang,argh! sebel!"

"kok bisa kebawa ma jessi sih,gimana ceritanya?"

loren menopang dagu diatas meja dan bersamaan dengan itu ia mengidikan bahu tanpa menjawab pertanyaan luna.

brak!

"siapa yg berani bikin pacar gue bete,hah!?"

seorang tiba-tiba datang dan memukul meja loren. dia adalah laki-laki yang sering kali mengusik hidup loren dengan tujuan ingin mendekatinya dan menjadikan gadis itu pacarnya, kelak.

"siapa yang bikin lu bete,bilang sama gue ren,biar gue hajar tuh orang! beraninya gangguin calon pacar gue!"

loren memutar kedua bola matanya dengan jengah. "ck,apaan sih!?"

"grant,lu mending stop deh deketin loren,ye. dia kaga demen ama lu,ngerti kaga!?"

luna berdiri dari tempat duduknya dan mengusir laki-laki bernama grant itu. "sono! balik ke tempat lu!"titahnya sambil mendorong tubuh grant.

namun, grant punya tenaga lebih kuat untuk menahan dirinya sehingga tidak bergerak dari posisinya. "apaan sih!? emangnya sekolahan bapak lu,hah!?"

kriiiingg...

tak lama kemudian, pak farhan masuk ke dalam kelas. semua siswa langsung duduk di tempat masing-masing dan mereka yang bukan dari kelas ini pun berhamburan keluar.

"tuh! ada pak farhan tuh! sono balik!" usir luna lagi sambil mengibaskan kedua tangannya.

grant pun mendengus dan terpaksa benar-benar harus kembali ke tempat duduknya.

"selamat pagi semua." sapa pak farhan kepada murid-muridnya. semua terdiam lantaran terpaku melihat seseorang yang sedang bersama dengan pak farhan saat itu.

"sebelum pelajaran mulai hari ini,kita kedatangan teman baru. perkenalkan dirimu nak!"ujar pak farhan.

siswa baru itu bejalan ke tengah. "selamat pagi,kenalin gue harvey leigh cantwell,panggil gue harvey."

setiap siswa menunjukkan reaksi berbeda saat laki-laki itu memperkenalkan dirinya. ada yang tersenyum, ada yang melambaikan tangan tanpa say hallo, ada yang bengong, ada juga yg biasa saja.

"nah! silahkan kamu duduk dengan grant ya,itu orangnya."

pak farhan menunjuk baris ketiga, bangku kedua dari belakang. harvey pun berjalan menghampiri bangku tersebut, lalu duduk disana. grant langsung mengulurkan tangannya.

harvey tersenyum dan menjabat tangan grant. "welcome to ipa club. gue grant,kalo nama lengkap gue grant avenue,hehe gak ding canda. grant knoche."

"nice to meet you."

luna menyenggol lengan loren yang sedari tadi hanya diam. "bor! cowo cakep tuh!"

"terus? kenapa?"

"baik anak-anak,mari kita mulai pelajaran hari ini." ujar pak farhan dan bergerak menuju papan tulis, lalu mulai menuliskan materinya.

"ck,elu! kalo lagi bete gini ga konek nih otaknya."

tbc

——————————

berhubung ini baru
segitu dulu ya buat awal
mikir keras lho ini wkwk
jangan lupa vote
terima kasihh

complicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang