Prolog

24 6 0
                                    



Suara dering alaram berbunyi nyaring, berhasil mengganggu tidur Mira yang begitu nyenyak. Mendengar suara dering alaram, Mira mendengus, merasa terganggu. Lalu dengan malas, tangannya merayap menggapai alaram yang berada di atas meja samping tempat tidurnya.

"Ehhhh, baru jam setengah tujuh. Bobok lagi ah",ujarnya malas. Lalu ia kembali meletakkan  alaram di atas meja dan melanjutkan tidurnya.

"KAMPRET!!Telat Coy",seru Mira setelah sadar.

Dengan segera ia turun dari kasurnya menuju kamar mandi. Setelah selesai bersiap-siap, Mira keluar dari kamarnya menuruni anak tangga menuju meja makan dengan langkah yang tergesa-gesa. Lalu ia pun mengambil segelas susu dan langsung meneguknya sambil berdiri.

"Ehhh, pelan-pelan minumnya. Nanti keselek tau rasa kamu. Ayo sarapan dulu sama mama",ucap Gisna ibunya.

"Keburu telat ma",jawab Mira sambil menjeda tegukannya.

"Tumben kamu bangun kesiangan. Tadi mama udah panggil-panggil, kamu bilang udah siap-siap",ujar Gisna.

                                              Apa iya sih???. Batin Mira.

"Ngigo kali ma",ucap Mira sambil nyengir.

"Ya udah ma, Mira berangkat dulu",pamit Mira sambil mencium tangan Gisna.

"Ya, hati-hati",jawab Gisna.

"Assallamu'alaikum!!!",seru Mira sambil berlari keluar rumah.

"Waalaikum salam",balas Gisna. Lalu ia pun berdecak sambil menggelengkan kepala.

Mira pun dengan gesit membuka pintu mobil merk Jaz berwarna putihnya, meletakkan tas di kursi samping, mengenakan safety belt, dan tak usah lama-lama langsung menancap gas. Ia sampai di sekolah bertepatan dengan pintu gerbang yang hampir ditutup. Dengan sigap, Mira menekan klakson mobilnya dengan kencang.

Piiiiiiimmmmm!!!Piiiiiiimmmmm!!!!!!

Satpam yang menutup gerbang sontak kaget dan dengan latah langsung membuka pintu gerbang kembali.

"Maaf pak",ujar Mira lirih dari dalam mobil. Pak Satpam hanya  bisa menggeleng-gelengkan kepala sambil mengelus dadanya.

Setelah memakirkan mobilnya, ia keluar dari mobil lau berlari menuju kelasnya yang berada di lantai 4. Hampir semua pintu-pintu kelas telah ditutup. Pertanda bahwa pelajaran telah dimuali.

"Aduh, gimana nih? Kalo gue kena hukum, mati gue",ucap Mira cemas sambil menaiki anak tangga dengan tergesa-gesa.

        Setelah sampai di anak tangga terakhir, ia berhenti sejenak mengatur nafasnya.  Lalu ia kembali melanjutkan larinya menuju kelasnya. Setelah sampai di kelasnya, ia masuk sambil memasang raut wajah, maafin gue udah ngrusak reputasi kelas. Teman-temannya pun melihat Mira dengan berbagai tatapan.  Pasalnya, Mira dalah seorang siswi kelas 12 MIPA 2. Mira adalah siswi pertama di kelasnya ynag terlambat masuk kelas. Kelasnya memang terkenal disiplin dan rajin. Reputasinya pun selalu bagus.

"Tumben lo telat Mir?",tanya Dinka sahabatnya yang tengah duduk di bangkunya yang berada tepat di depan Mira.

"Iya nih, gara-gara deadline tugas dari Mrs. Selly",jawab Mira sambil mengeluarkan tumpukan kertas yang lumayan banyak dari dalam tasnya.

"Wah gawat tuh, bisa jadi ikan pepes lo nanti"ucap Dinka dengan mata yang membelalak.

"Ah, biarin ah. Kacau otak gue. Mana PR Matematika gue belum selaesai lagi",ucap Mira.

Salah PekaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang