Chapter 1

22 5 0
                                    

"Mir, ini gimana sih? Bingung gue ngerjainnya",tanya Dinka sambil menggaruk-garuk kepalanya karena saking pusingnya, mungkin sih.

"Dinka, ini tuh kantin, bukan kelas. Di sini tempatnya orang makan bukan ngerjain tugas",jawab Mira sedikit kesal.

"Ah, yaudahlah",ucap Dinka menyerah sambil menutup buku paket Matematikanya. Lalu ia meminum es teh yang tadi ia pesan. Mira hanya duduk terdiam sambil melipat kedua tangannya di atas meja. Ia menunggu bakso yang sedari tadi ia pesan. Tiba-tiba Airish and the geng sama cewek-cewek satu kantin pada teriak histeris.

"AH, YA AMPUN PANGERAN GUE DATENG. PUTRI UDAH KANGEN BANGET. 25 MENIT KITA NGGAK KETEMU. RASANYA KAYA NGGAK KETEMU 25 TAHUN!!!!!",teriak Airish yang membuat sakit telingan Mira. Mira menutup kedua telinganya dengan telapak tangan.

"OH MY GOD!!JODOH GUE DATENG!!"

"IH, V BTS MAU MAKAN DI KANTIN. DUDUK DI SAMPING GUE AJA!!!!

"SA'UN MENDES NIKAH YUK!!!!. TENANG AJA KALO NIKAH SAMA GUE, PASTI NGGAK BAKAL NYESEL LO. DI JAMIN ORI HAHAHAH!!!!

"UYEH UYEH MY HANSOME BOI",teriak Supi dengan logat jawanya yang begitu kental.

"Hadeuh kumat. Semoga RSJ belum penuh",gumam Mira.

Begitulah hiruk pikuk para cewek-cewek alay itu ketika melihat segerombolan anak basket yang tidak usah ditanya lagi kegantengannya, tengah berjalan dengan penuh karisma. Sesekali ada yang menyugar rambutnya, uuuh.

"Mir, gue nggak kuat Mir. Banyak banget yang mau nglamar gue",ucap Dinka sambil melihat para gerombolan cogan tanpa kedip.

"Waras dikit napa",ucap Mira kesal.

"Lo lihat aja sendiri biar sama-sama nggak waras",ucap Dinka sambil menengokkan kepala MIra ke hadapan para cowok ganteng tadi.

"Ih, sakit tahu",kesal Mira. Kepalanya pun sekarang tepat menengok ke belakang.

Degh!!!

Kok kaya pernah lihat yang satu itu. Tapi, di mana ya?. Gumam Mira dalam hati.

Mira pun terus memperhatikan cowok itu sampai ia dan gerombolannya lewat di sampingnya.

"Ehem!!",Delon, salah satu dari mereka berdehem, membuat Mira terkejut dan akhirnya sadar dari lamunannya.

Mereka berlima, Revin Sang Raja, Brahmanta Si Playboy, Rio Si Pandai, Delon Si O'on, dan yang terakhir, Yudha, The New Prince, duduk di bangku paling belakang pentok. Sebenarnya, dulu ada yang bernama Dava, dengan julukannya The King of ABS. Namun, ia di Droup Out dari sekolah karena tidak sengaja menonjok salah satu siswa sampai koma 3 bulan. Namun, di luar sekolah mereka tetap bersatu.


"Nah, lo sendiri ikutan nggak waras kan. Bengong aja dari tadi",ucap Dinka.

"Yee, apaan sih lo. Buat males aja"

"Fakta"

"Serah. Bodo amat"

Setelah perdebatan selesai, Mira kembali memfokuskan pandangannya ke arah cowok itu. Sedangkan Dinka sibuk dengan ponselnya.

Ingeetttt...ayo......ingettttt......Batin Mira mencoba mengingat.

Cowok itupun melihat ke arah Mira. Mira gelagapan. Ia pun cepat-cepat memakan basonya sambil sedikit melirik-lirik ke arah cowok itu. Namun cowok itu acuh tak acuh.  Dinka pun memperhatikn kelakuan Mira yang terasa aneh.

Ngapain sih nih bocah.....????? Batin Dinka.

Dinka pun menoleh ke arah belakangnya.

Salah PekaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang