Warn!
GS! Yoonji
Kid! Jungkook
Kookga
Rate aman
Kalo gasuka GS gapapa :).
.
.
Enjoy~.
.
.Hari ini matahari bersinar lumayan terik, hingga rasanya menusuk kulit jika tidak memakai pakaian yang dapat melindungi dari terik matahari.
Contohnya saja kaki mulus milik seorang siswi sekolah menengah atas yang sedang berjalan di pinggir trotoar. Kaus kaki panjangnya lupa ia taruh dimana, mau tak mau memakai kaus kaki pendek yang tidak mampu menutupi betis kecilnya. Alhasil saat cuaca terik begini kaki mulusnya jadi sasaran sengatan matahari di atas sana.
Dengan bibir yang tak henti mengeluh akan betapa panasnya hari ini, gadis rambut sebahu itu menyusuri trotoar yang menuntutnya pulang ke rumah.
Untung saja dipinggir jalan menuju rumahnya dari halte bus lumayan banyak pohon yang tidak terlalu rindang, tapi lumayan untuk memperlambat langkah agar kakinya tidak gosong.
Setiap harinya gadisㅡyang diketahui bernama lengkap Min Yoonji itu melewati taman bermain anak-anak dan kedai es krim yang letaknya berseberangan.
Yoonji melewatinya tanpa ada minat, setiap hari.
Namun hari ini berbeda. Atensi si gadis berambut sebahu itu terfokus pada seorang bocah laki-laki berbaju merah yang terpaku dengan pandangan berbinar di depan kedai es krim itu.
Mungkin anak itu ingin es krim, namun tidak membawa uang?
Ia tidak ada niatan sama sekali untuk menyapukan lidahnya pada permukaan es krim yang terasa menyegarkan disaat cuaca panas begini. Namun karena merasa kasihan pada bocah laki-laki itu, ia ikut-ikutan tergiur.
Es krim strawberry tidak buruk juga, pikir Yoonji.
Tanpa pikir panjang, Yoonji menghampiri bocah laki-laki itu. Lebih tepatnya kedai es krim.
Berdiri bersebelahan dengan si bocah berbaju merah yang masih saja tak berkutik, mungkin tidak sadar keberadaan Yoonji sekarang. Melirik sekilas pada wajah berbinar dengan mata bulat jernih itu kemudian tersenyum kecil.
"Bibi aku beli es krim!" Seru Yoonji, yang dibalas dengan sahutan jarak jauh dari si pemilik kedai.
Yoonji asumsikan bahwa bibi penjual es krim itu sedang sibuk didalam.
Gadis itu menggeser freezer dengan perlahan. Dari ekor matanya ia bisa melihat si bocah laki-laki itu mengikuti setiap pergerakan yang ia perbuat.
"Kau mau juga?" Tanya Yoonji tiba-tiba, membuat si bocah berbaju merah itu sempat terkesiap kaget, kemudian mengangguk polos dengan mata yang berbinar.
"Ambil lah, aku yang bayar." Ucap Yoonji, mengisyaratkan agar si bocah memilih sendiri es krim yang ia inginkan.
Si bocah menunduk, "a-aku tidak sampai, noona." Cicitnya dengan suara khas anak-anak dan rona merah di wajahnya pertanda kalau ia malu.
Ah gemasnya, batin Yoonji.
Gadis itu mengangkat tubuh si bocah laki-laki yang lumayan berat mengingat postur tubuhnya yang agak berisi dan dirinya yang kecil dan kurus.
Dengan semangat si bocah laki-laki itu mengambil satu bungkus es krim kesukaannya, lalu mengisyaratkan Yoonji untuk menurunkannya segera.
"Terima kasih, noona." Ucap si bocah laki-laki dan tersenyum polos. Yoonji membalas dengan anggukan kecil lalu tersenyum. Ia memanggil bibi penjual es krim itu untuk membayar.