1

440 39 63
                                    

Namanya Lee Hyuk Jae, berusia 30 tahun. Tak ada yang tak tau siapa dirinya, semua orang di Negeri itu tau siapa pria itu. Seorang yang mereka kenal sebagai pengusaha sukses di usianya yang masih muda. Seorang yang begitu tampan, berkharisma dan disegani banyak orang. Orang-orang mengenalnya sebagai pribadi yang baik namun terkesan tertutup, apalagi soal kehidupan pribadinya. Tak ada yang tau bagaimana kehidupan seorang Lee Hyuk Jae yang sebenarnya, selain yang mereka tau bahwa pria itu seorang duda yang mempunyai seorang putra  bernama Lee Jisung yang kini berusia 7 tahun.

🔹

Hari ini adalah akhir pekan, hari yang tepat bagi orang-orang untuk bersantai dari segala aktifitas melelahkan yang mereka jalani. Begitupun dengan Hyuk Jae, pria itu masih tertidur nyenyak diatas tempat tidurnya.
Namun sayang, tidur nyenyaknya harus terganggu karena seorang makhluk kecil yang kini sedang duduk diatas tubuhnya, membuatnya perlahan terbangun dan mengintip dari balik selimut untuk melihat siapa yang mengganggu waktu tidurnya. Perlahan dia tersenyum saat melihat makhluk yang menganggu tidurnya itu tersenyum padanya. Jagoan kecilnya yang begitu dia sayangi.

"Daddy, bangun Dad... sudah pagi" ucap anak kecil itu sambil menggoyang-goyangkan tubuh sang ayah, berharap ayahnya akan segera bangun karena tindakannya.

"Iya Daddy sudah bangun" pria itu perlahan duduk dan bersandar di kepala ranjangnya lalu memperbaiki posisi putranya yang sekarang duduk nyaman di pangkuannya.

"Ada apa hm? Kenapa membangunkan Daddy sepagi ini?" Tanya Hyuk Jae sambil memperbaiki rambut putranya yang terlihat berantakan sehabis bangun tidur.

"Matahari sudah terbit sedari tadi Dad, apa Daddy tak lihat?" Hyuk Jae mengikuti jari telunjuk Jisung yang kini menunjuk pada jendela kamar. Dapat Hyuk Jae lihat bias cahaya matahari masuk dari celah-celah tirai kamarnya, menandakan hari sudah mulai siang.

"Jisung lapar Dad" rengek sang putra yang kini memeluk lehernya erat, membuat Hyuk Jae terkekeh pelan melihat jagoan kecilnya yang berubah manja padanya.

"Baiklah kita kedapur sekarang, Daddy akan membuat masakan yang enak untuk Jisung"

"Yeay... Jisung ingin makan nasi goreng dengan telur dadar diatasnya ya Dad, Jisung ingin yang banyak karena Jisung sangat lapar, ya Dad ya?"

"Siap jagoan" setelahnya Hyuk Jae membawa putranya kedapur untuk memasakkan sesuatu untuk mereka berdua makan.

🔹🔹🔹

Hyuk Jae sedang berkutat di dapur dengan bahan-bahan dan perlatan masaknya untuk membuat makanan untuk sang putra yang sedari tadi mengeluh jika dia lapar. Dia memang tak terlalu pandai memasak, namun masakannya bisa dibilang cukup enak walaupun dia hanya bisa memasak seadanya.

"Daddy, apa nasi gorengnya sudah siap?" Tanya Jisung sedikit berteriak dari meja makan agar dapat di dengar oleh sang ayah.

"Tunggu sebentar" Hyuk Jae membalas sahutan Jisung sembari memindahkan nasi goreng pada dua piring yang tadi sudah dia siapkan, tak lupa dia meletakkan telur dadar diatas nasi goreng itu.

Pria itu lalu membawa hasil masakannya ke meja makan, dan meletakkannya di depan Jisung sebelum dia duduk di sebelah sang putra. Jisung tersenyum melihat hasil masakan ayahnya, meskipun bentuknya tak terlalu bagus tapi anak itu sangat menyukai hasil masakan ayahnya.

"Maaf jika Daddy membuatnya tak seenak masakan Bibi Han" ucap pria itu sambil membelai rambut putranya.

Jisung menatap ayahnya sambil tersenyum, lalu mengambil sendok yang ada di sebelah piringnya dan memakan nasi goreng di hadapannya.

Daddy, Jisung need Mom (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang