3

234 17 24
                                    

Hyuk Jae terbangun dari tidurnya saat alarm berbunyi, pria itu meraih jam yang terletak di meja nakas di samping tempat tidurnya, ia menyipitkan sedikit matanya saat melihat waktu yang tertera disana-pukul 6 a.m-sebelum mematikannya.

Hyuk Jae menguap kecil lalu duduk diatas ranjang, pria itu mengumpulkan kesadarannya sebelum beranjak ke kamar mandi untuk bersiap-siap.
Setelah 15 menit bersiap-siap, pria itu sudah rapi dengan setelan kantornya, terlihat tampan dan berwibawa seperti biasanya. Pria itu sedikit membetulkan tatanan rambutnya sebelum keluar dari kamar, ia hendak ke kamar Jisung untuk membangunkan putranya.

Sudah seminggu berlalu sejak Kakaknya Sora mendaftarkan Jisung masuk sekolah, sejak seminggu itu pula Jisung sangat antusias dan terus bertanya kapan dirinya akan sekolah, dan Hyuk Jae yakin hari ini putranya itu pasti akan sangat bersemangat, karena hari ini adalah hari pertama Jisung akan masuk sekolah.

Hyuk Jae masuk kekamar Jisung, dan melihat putranya masih terlelap diatas tempat tidur. Pria itu berjalan menuju jendela, menyikap gorden di kamar Jisung, membiarkan cahaya matahari masuk ke kamar putranya. Dapat ia lihat Jisung menggeliat dan menggumam kesal karena merasa tidurnya terganggu, Hyuk Jae tertawa geli melihat kelakuan Jisung,betapa lucunya putra tampannya itu. Hyuk Jae kemudian mendekati ranjang Jisung dan duduk di sana.

"Ayo bangun jagoan"

Tak ada tanggapan, Jisung masih tertidur setelah berbalik badan memunggungi sang ayah, Hyuk Jae tersenyum, pria itu tau Jisung tengah menjahilinya. Hyuk Jae menjawil pelan hidung Jisung sembari mengguncang pelan tubuh putranya.

"Daddy~"

Jisung mulai merengek dan berbalik menghadap ayahnya, matanya masih setengah terpejam, seakan enggan untuk bangun dari tidurnya, Hyuk Jae sebenarnya tidak tega membangunkan putranya sepagi ini, tapi dia harus melakukannya sekaligus membiasakan Jisung untuk bangun lebih pagi karena ia sudah memasuki tingkat sekolah. Tentu saja ia tidak mau putranya datang terlambat dihari pertamanya masuk sekolah.

"Ayo bangun Jisung, matahari sudah terbit sedari tadi"

"Tapi Jisung masih ingin tidur, Dad" Jisung mengucek matanya, perlahan tubuhnya yang sebelumnya berbaring menjadi duduk karena ayahnya mengangkat tubuhnya dan mendudukkannya di pangkuan sang ayah.

"Anak rajin itu tidak boleh bangun siang, Jisung taukan?" Jisung hanya menganggukkan kepalanya, dirinya belum sepenuhnya sadar dari kantuknya.

"Lagi pula Jisung sudah besar, jadi harus terbiasa bangun pagi. Dan apa Jisung tidak ingat sekarang hari apa?"

"Memangnya sekarang hari apa, Dad?"Hyuk Jae tersenyum sebelum memposisikan Jisung menghadap padanya.

"Sekarang hari pertama Jisung masuk sekolah, Daddy sudah mengatakannya semalamkan. Apa Jisung lupa?"

Detik itu juga Jisung tersadar dari rasa kantuknya, mata bulatnya mengerjap lucu, sebelum ia berdiri diatas ranjangnya dan melompat kegirangan.

"Jisung sekolah, yeaaay" Jisung masih melompat diatas ranjangnya, membuat Hyuk Jae harus menghentikan Jisung sebelum putranya itu jatuh dari ranjang.

Tok... Tok... Tok...

Ketukan pintu membuat Hyuk Jae dan Jisung sama-sama menoleh, Hyuk Jae lalu mempersilahkan masuk orang yang berada di luar kamar putranya.

"Selamat pagi Tuan Lee dan Tuan muda" Bibi Han menyapa Hyuk Jae dan Jisung setelah masuk ke kamar.

"Selamat pagi Bi" jawab ayah dan anak itu serentak.

Jisung lalu berlari kearah Bibi Han, anak itu sangat bersemangat menceritakan bahwa hari ini dirinya akan masuk sekolah, Bibi Han dan Hyuk Jae hanya tersenyum melihat tingkah kelewatan semangat Jisung pagi ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Daddy, Jisung need Mom (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang