CHAPTER 1 : INTRO

37 6 2
                                    

"Did you heard that? That the rainbows can comes in the night? Is that a posible thing?"

________

Apartement Seoul, 2 Desember 2018

Berat, Lelah..

Aku merasa lelah hingga tak ingin berkata apa-apa saat ini.

Mengapa tiba-tiba hatiku terasa sangat sakit? Ah, tekanan ini membunuhku.

Tapi aku menyukainya. Aku harus berkerja, mereka juga membutuhkanku.

Bahkan aku memiliki mimpi. Tetapi aku merasa kesepian.

Aku lelah, aku tak ingin memikirkan apapun.


Sungai Han, 2 Desember 2018

Aku sendiri.

Aku tak berkata apapun dengan keluargaku, bahkan aku tak berkata apapun hari ini.

Dunia ini terasa susah untuk ditinggali. Dan aku membenci diriku sendiri.

Aku tak pernah bisa melalukan hal yang benar di dunia ini! Aku tak memiliki apa-apa!

Berkerja bagai orang gila, dengan orang gila yang sesungguhnya!

Aku benci diriku. Bahkan aku tak berani melihat diriku dicermin pagi ini.

Aku benar-benar membenci diriku.


***


Sungai Han, 2 Desember 2018

Hari ini adalah hari ulang tahunku,

Setiap tahun bukanlah perasaan bahagia yang sesungguhnya. Mungkin aku tak berhak mendapatkannya.

Aku bukanlah orang yang terbuang, tetapi diriku sendirilah yang membuang segalanya.

Bisakah aku melakukan sesuatu dengan baik di dunia ini?

Aku mencintai keluargaku, tetapi tidak seperti ini. Bahkan dengan hidup ini.

Ingin ku mati rasanya..


Apartement Seoul, 2 Desember 2018

Ah, mengapa hatiku sakit?

Ingin ku menangis rasanya



Kreeek, dugg!

Suara pintu terdengar cukup keras di tengah ruangan yang sepi dan besar. Seseorang yang sedang berada di sofa ruang tamu dengan pose setengah terbaring memperhatikan acuh tak acuh ke asal suara pintu.


"Kau mau kemana?" pertanyaan malas dengan tatapan yang masih tetap pada layar handphonenya.

"Seperti biasa. Tolong laporkan kepada manager hyung, untuk tak menungguku"

"Apakah kau mau bermalam disana lagi? Apakah kau tidak lelah? Kita baru saja datang dari jepang!"

"Aku tahu"

"Jaga kesehatanmu, Han Bin-a.."

"Hyung, sejak kapan kau memperhatikanku?"

Hyun Hyeong kini duduk dengan tegap di sofanya, setengah marah lebih tepatnya. Tatapanya seperti khawatir dengan setengah lelah. Bagaimana tidak, mereka baru saja datang dari Jepang 2 jam yang lalu.

Moonbows : Keindahan dalam KegelapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang