"The Tittle of the sky, just make you feel happy to see it"
_____
"Apakah itu melegakan?"
Suara yang lembut dan keras terdengar sangat jelas di sisi kanan Han Bin. Han Bin yang setengah takut, sejenak ragu untuk ingin menoleh ke arah sumber suara tersebut. Siapa yang berada di Sungai Han pukul 3 pagi seperti ini? Mulutnya terbuka lebar dan asap keluar dengan sangat tebal. Nafas dan detak jantungya tak bisa ia tahan lagi, rasanya ingin meledak. Matanya goyah, ia tak tahu kemana harus melihat. Seketika badannya kaku dan tak dapat bergerak. Pikiran-pikiran liarnya tentang Shin Min mulai menakutinya.
Syuutt
Tangan kecil mulai menyentuh pundak Han Bin dan secara otomatis kepalanya ingin menoleh kearah si pemilik tangan itu. Mulut dan matanya terbuka sangat lebar, ingin rasanya ia berteriak dan berlari.
"Tolong jangan datang, SHINN MINN-AHH!!"
Kini matanya tertutup dengan kedua tangan yang menutupi hampir seluruh wajahnya. Dengan badan setengah membungkuk, ia berteriak dengan sangat keras. Terlalu keras hingga terdengar di seluruh pelosok taman, menggema dan menggelegar.
Han Bin yang tak mendengar jawaban ataupun respon apapun, kini mulai memberanikan diri untuk membuka matanya. Di lihatnya tidak ada satu orangpun di depannya. Merasa lega ia pun menenangkan hatinya dengan mengelus pelan dadanya. Sepertinya ia hanya berhalusinasi saat ini.
"Kau sangat kuat memiliki bos seperti dia"
Sejenak saat Han Bin ingin pergi meninggalkan tempat itu, suara itu terdengar kembali. Ia berbalik dan melihat seorang wanita sudah duduk di kursi taman. Dengan kedua tangan yang dilipat di depan dada, wanita ini terlihat menakutkan. Dengan wajah merah padam dan tatapan mata lurus menghadap sungai Han. Sepertinya Han Bin tak mengenali wanita ini, wanita ini tidak pernah ia lihat sebelumnya. Bajunya berwarna kuning dengan garis-garis hitam. Coat berwarna hitam tebal, dengan sepatu sport putih. Terlihat sangat manis. Matanya begitu besar dan indah. Pipinya merah merona karena dinginnya pagi ini. Hidungnya yang kecil terlihat seperti buah ceri yang masak. Bibirnya indah, tipis dan mungil ia kerutkan sehingga terlihat sangat marah. Siapa sebenarnya wanita ini?
Detak jantung Han Bin terdengar lebih kencang sekarang, bukan karena perasaat takut. Hanya saja perasaan aneh yang muncul ketika ia berhadapan dengan seorang wanita. Tidak, sepertinya ia tidak menyukainya, hanya saja membuat gugup Han Bin untuk bertemu dengan wanita yang ia tidak kenal.
"Siapa anda? Apakah anda mengenalku?"
"..."
"Mengapa anda datang ke tempat ini pagi sekali?"
"Kau tidak mengenaliku?!"
Nada wanita itu semakin menjadi-jadi sekarang. Ekspresinya menatap marah ke arah Han Bin. Han Bin yang tak tahu menahu tentang wanita itu, tidak juga penasaran. Sebenarnya ingin rasanya ia segera pergi meninggalkan tempat ini. Tempat ini terlalu dingin bagi Han Bin.
"Mohon maaf, saya tidak mengenal anda. Tetapi anda tidak sopan menakuti seseorang seperti itu tadi. Dan.. Saya tidak apa-apa.. Saya mohon pamit, well.." dengan badan setengah membungkuk, Han Bin segera berbalik arah untuk pulang ke Apartemennya.
Mengapa dia harus menakutiku seperti itu?
Bahkan aku tak mengenalnya, mengapa dia menyentuhku?
Wanita itu sangat aneh.
***
Fansign di Seoul, 12 Februari 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonbows : Keindahan dalam Kegelapan
Fiksi PenggemarMOONBOWS ____ Main Cast : Kim Han Bin, Song Hyun Hyeong, Shin Min Cast : 5 orang di iKON, Bos Yang (YG), Manager, Han Bin Eomma. ___ "Saat kegelapan merayap dan membuat hati semakin gelap. Berharap sesuatu yang indah terjadi di waktu dan tempat yang...