pada Subuh,
Kau menjelma samudera yang mengkerdilkan diri
pada embun,
yang meneteskan bias dinginnya merangsek masuk relung nuraniEngkau bukan suara adzan yang menggema gempita seluruh semesta
Engkau bukan rentetan ayat suci yang menasbihkan diri
bukan pula ribuan hadits yang memecah pikiran manusia
Engkau lebih dari penafsiran dengan segala kajian ilmu hatiDuh, Gusti..
Kalau bukan KarenaMu
Kalau bukan CintaMu
Aku tak berani merapalkan diri
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan dan Pencarian Makna Cinta
PoetrySuratku ini boleh kau baca berulang kali. Boleh pula kautemukan beraneka arti CANDRA MALIK