Hyang Gusti

49 5 0
                                    

pada Subuh,
Kau menjelma samudera yang mengkerdilkan diri
pada embun,
yang meneteskan bias dinginnya merangsek masuk relung nurani

Engkau bukan suara adzan yang menggema gempita seluruh semesta
Engkau bukan rentetan ayat suci yang menasbihkan diri
bukan pula ribuan hadits yang memecah pikiran manusia
Engkau lebih dari penafsiran dengan segala kajian ilmu hati

Duh, Gusti..
Kalau bukan KarenaMu
Kalau bukan CintaMu
Aku tak berani merapalkan diri

Perjalanan dan Pencarian Makna CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang