GEMA CEMBURU?

4 2 4
                                    

"Cape banget Ca!"ucap Gema sambil terus berlari menuju gerbang sekolahnya yang hampir ditutup.

"Yaelah lo lama banget si larinya,komen mulu perasaan"Fasya mencibir sambil terus menarik tanggan  Gema agar berlari lebih cepat.

"Aduh Aca lo tu katarak yah? kaki gue sama kaki lo tu beda jauh bego!"Gema kesal karna terus dipaksa Fasya untuk berlari

"Makanya minum susu tu yang banyak kalsiumnya !"Fasya mencibir
"Nagatain gue cebol  lo?!"

"Kenyataan pea!"

Gema memutar matanya malas,mereka akhirnya berhasil masuk kedalam sekolah sebelum pagar ditutup walau dengan paru paru yang sudah berada di ubun ubun.
eh enggak deng:v

"Gue kekelas duluan yah entar terlambat"ucap Fasya sambil memegang lututnya.

"oke"

mereka berjalan dengan arah yang berlawanan karn memang kelas mereka berbeda.
Fasya berlari menuju kelasnya dengan tergesah gesah,berbeda dengan Gema yang berjalan dengan santainya seakan takpunya beban sama sekali.

"Fas!"teriak Andin dari belakang.

Fasya menghentikan larinya lalu berbalik mentap Andin"Kenapa Din?"

"Terlambat juga Fas?"Andin mencoba mencari topik pembicaraan.

"Lo gimana sih Din? kalo nggak terlambat mana mungkin gue lari lari,tapi tumben lo terlambat juga"

"oh iya nih gue kesiangan,bareng yuk kekalas"Gadis manis itu memberanikan diri mengajak Fasya

"Dengan senang hati"ucap Fasya dengan senyum manisnya menambah kesan tampan untuk seorang Fasya,Andin adalah teman sekelas Fasya sejak kelas 10,Andin sering bercerita tentang masalah kehidupanya dengan Fasya,dan Fasya adalah pria yang pengertian menurutnya.

Andin menyukai Fasya sejak lama,namun kedekatan Fasya dan Gema yang sudah seperti mendarah daging membuatnya tak berdaya,Tak jarang Andin menangis ketika melihat keduanya bercanda,tak jarang juga Andin merasa iri kepada Gema.

°°°°°°°°°°°°°°°
Bel pulang berbunyi 5 menit lalu,Gema sudah berdiri didepan mobil mewah milik Fasya sejak tadi,namun  Fasya belum juga kelihat batang hidungnya.

Hingga dari arah kanan datang Fasya bersama Andin,yah Gema mengenal Andin karna Fasya sering bercerita tengang gadis itu walau fasya tahu pada akhirny Gema akan ngambek.

"Hai Gem"Sapa Andin lembut disertai senyum yang berhias lesung pipit.

Gema tak mengubris sapaan Andin"Lama banget si lo Ca! cape tau!"Gema masuk kedalam mobil tanpa memperdulikan keduanya.

"Gema kenapa Fas?"

"Biarin aja PMS kali"ucap Fasya sambil tersenyum.

"Oh gitu"

"oke gue duluan yah Din,lo hati hati"lanjut fasya sambil mengacak rambut Andin gemas.

Fasya masuk kedalam mobil dengan wajah tidak bersalah,sebenarnya Fasya ingin sekali tertawa melihat wajah Gema yang sudah tertekuk sempurna.

"kenapa lo?" Fasya memulai pembicaraan sambil menancapkan gas mobilnya.

"Gaada!"sahut Gema ketus.

"Cie cemburu lo?"Lagi lagi Fasya mengoda Gema.

"Apaansih lo Ca bikin kesel aja!"

"Lah jangan ngegas dong kalo emang nggak papa"

"Turunin gue!"Tiba tiba Gema mengatakan itu begitu saja.
Fasya terkejut jika respon Gema akhirnya begini.

"Eh jangan gitu dong Gem"

"Turunin gue Ca lo budek?!"

"Aca minta maaf Gem,cuman bercanda gue nggak ada apa apa sama Andin"

"Ga lucu bego!"

"Yaudah maaf yah janji deh nggak gitu lagi"Fasya masih mencoba membujuk  Gema agar luluh

"Basi!"

"Aca beliin donat deh"

"Gak"

"Beliin eskrim?"

"Gak"

"Yaudah Aca tau kok nggak nya lo tu artinya mau,Gue mah peka"

"Bacot turunin gue"

Faysa menyetopkan mobilnya di pinggir jalan membuat Gema terkejut,pasalnya ia hanya mengancam Fasya ingin turun tapi kalo sudh begini dia takut sendiri

Fasya menatap Gema lekat,tanganya tergerak memeluk gadis disampingnya,Gema terkejut,"Gem gue sayang sama lo,jangan gini yah gue mohon,plis gue nggak bisi gini lo sahabat gue dari kecil jangan gini yah gue janji disamping lo terus sampe kapanpun"Bisik Fasya lembut.

●●●●

Segini dulu yah bay bay















SWEET FASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang