Jane melihat bayangan dirinya di cermin, dia menyisir rambut panjangnya dengan jari, Jane tersenyum puas setelah merapikan make upnya juga.
Jane menarik nafasnya dalam-dalam, tangannya meremas permukaan pakaian di atas dadanya dan merasakan bagaimana jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya.
Gadis itu berlari dengan riang menuju lapangan basket. Teriakan histeris wanita menggema di telinganya, mereka memanggil nama seseorang dengan memuja.
Jane menerobos kerumunan penonton, mencoba untuk berdiri paling depan dan melihat para pemain lebih dekat melalui pagar pembatas.
Suara decitan sepatu di lantai terdengar nyaring, orang-orang berlari dan melompat merebutkan bola basket dan memasukannya ke ring. Wajah Jane memerah.
Jane melihatnya...
Zicola Alexander Franklin. Ya, itulah nama pria pujaannya. Pria dingin yang tidak tersentuh oleh siapapun, dan dia adalah salah satu the most wanted kampus.
Pria itu adalah gambaran dalam segala kesempurnaan apa yang di inginkan wanita. Wajahnya yang tampan tidak pernah tersenyum sedikit pun, menyimpan banyak rahasia di matanya. Dia cerdas, semua orang mengakuinya, dan dia kaya dan memikat. Sikapnya yang menarik ulur perasaan orang selalu berhasil membuat semua orang penasaran.
Zicola pandai bermain saham dan menghasilkan banyak uang, membeli beberapa perusahaan yang hampir runtuh dan membangunnya lagi dengan segala kecerdasan yang dia miliki.
Zicola adalah anak pertama dari seorang penasihan kerajaan di era Duncan ke delapan, setelah kedua orang tuanya meninggal Zicola di angkat menjadi putera angkat dari putera sulung Ratu Ema Giedon. Zicola adalah salah satu pangeran di kerajaan semenjak usia tujuh belas tahun.
Dalam silsilah keluarga kerajaan, Julian Giedon adalah pangeran pertama yang memiliki pengaruh paling kuat di Negara dan kerajaan. Namun pria itu memiliki sifat yang agak aneh dan terkesan gila.
Sementara pangeran kedua adalah Nicholas Giedon, namun karena keenggananya pada dunia politik. Nama Nicholas lebih terkenal di dunia hiburan sebagai seorang model dan actor.
Sementara untuk Zicola, meski usianya yang tertua dari kedua pangeran. Dia memiliki gelar pangeran ketiga.
Jane menarik nafasnya yang menyesakan, melihat rambut kecokelatan Zico basah dan meneteskan keringat, matanya yang biru itu menatap tajam mengintimidasi apapun yang di lihatnya, pria itu melepaskan bajunya dan semua wanita semakin histeris menggila.
Sepuluh tahun Jane mengejarnya, rasanya seperti satu hari. Zicola masih bersikap dingin padanya, dan dia tidak memberikan harapan lebih kepada Jane.
Jane sangat ingin berpaling dan melupakan dia. Jane sudah mencoba, tapi semuanya sia-sia, Jane lebih tersiksa bila harus berhenti mencintainya.
***
"Zicola" Jane berlari secepat yang dia bisa, dan tersenyum lebar seperti biasa. "Boleh aku ikut pulang?."
"Dimana mobilmu" Zico memasang wajah dingin seperti biasa, dia melempar tasnya ke kursi belakang.
"Mogok" jawabnya asal. Dia sengaja meninggalkan mobilnya hanya untuk bisa pulang bersama Zicola.
Kening Zicola mengerut, dia bisa menangkap kebohongan di mata dan gerakan tubuh Jane yang tidak pandai berbohong. "Kau tidak pandai berbohong" gertak Zicola dengan tegas.
"Aku serius, ban mobilku bocor" jawab Jane terbata-bata.
Ini kesempatannya untuk bisa berdua dengan Zicola. Zicola sangat jarang datang ke kampus di sela-sela mengejar gelar masternya. Zicola juga sibuk, harus mengurus perusahaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DO YOU LOVE ME (Sebagian Part Sudah Di Hapus)
RandomWarning: 18+ SEBAGIAN PART SUDAH DI HAPUS DAN PINDAH KE DREAME JUGA INNOVEL. Aku mencintainya, sangat-sangat mencintainya. Rasanya sampai menyakitkan, tapi aku tidak bisa berpaling darinya Dia tidak melihatku, tidak membiarkan aku menyentuh dan masu...