Jari Zicola berhenti di antara bibir merah penuh Jane, "Bercintalah dengan pelayanku."
Kedua bola mata Jane membulat sempurna dengan kilauan air mata yang membasahi pelupuk matanya. Jane tertunduk, merasakan sakit di hatinya menganga perih. Lagi, dan lagi Zicola tidak menghargai dan melukainya.
Jane sudah membuang semua harga dirinya untuk pria itu, dan Zicola membalasnya dengan semakin menginjak-nginjak harga dirinya.
"Kau bajingan" suara Jane bergetar, dia membungkuk dan mengambil pakaiannya lagi.
Zicola masih diam dan bertahan dengan wajah dinginnya, "Kalau begitu berhenti mencintai seorang bajingan sepertiku."
"Aku tidak bisa!" Jane berteriak frustasi.
"Kalau begitu, rusaklah dirimu dulu Jane. Baru aku akan menerimamu."
Jane tertegun dengan apa yang telah di ucapkan Zicola, pria itu benar-benar gila dan benar-benar berhati iblis. "Apa kau tahu apa yang selama ini aku korban hanya untuk semua penghinaan ini?, aku benar-benar mencoba memalingkan perasaanku kepadamu, semakin aku mencobanya aku semakin mencintaimu." Geram Jane menahan amarah dan kekecewaaannya.
"Aku tidak butuh di cintai olehmu!" Teriak Zicola membentak.
"Jika kau tidak ingin di cintai olehku, setidaknya berhenti memperlakukanku dengan buruk. Aku bukan sampah, setidaknya jangan menyakitiku, biarkan aku saja yang menyukaimu hingga aku lelah dan berpaling."
Jane terisak dan memakai pakaiannya kembali dengan cepat, dia berlari keluar meninggalkan Zicola. Harga dirinya sudah tidak ada artinya di depan Zicola, Jane ingin berhenti mencintainya, bila bisa dia ingin membenci pria itu seumur hidupnya.
Tapi Jane tidak bisa, semakin Zicola menyakitinya, semakin Jane bisa melihat seberapa besar kesedihan yang di pendam pria itu.
Bahkan untuk penghinaan yang Jane terima pagi ini, Jane benar-benar marah dan benci. Namun di jam selanjutnya persaan cintanya itu kembali muncul menjadi semakin besar.
Jane benar-benar di buat gila dan bodoh dengan perasaannya yang tidak dapat di control dengan akal sehat. "Benci dia Jane, benci dia!" Maki Jane memukul-mukuli dadanya merasakan bagaimana hatinya benar-benar sakit menyerap dalam setiap hembusan nafasnya.
Jane sakit dengan jawaban Zicola yang menolak di cintai, pria itu bersikap jika dia akan lebih baik hidup sendirian tanpa merasakan apapun di sekitarnya.
***
Jane duduk di meja kerjanya, ini hari dimana dia pertama kali dia magang. Meski dengan hati yang kacau, dan kesedihan yang masih mengikutinya, dia tidak boleh merusak hari pertamanya bekerja.
Jane tidak bisa melihat masa depannya akan seperti apa, dia tidak tahu apakah di masa depan Jane akan berpaling dan menemukan pria yang tepat untuknya. Jane tidak tahu.
Namun pekerjaan besar ini adalah kesempatan besar, Jane tidak boleh menyia-nyiakannya karena urusan hatinya kepada pemilik perusahaan.
"Hari ini kita bisa lembur" sahut rekan kerjanya yang baru datang, dia duduk dengan wajah lelah di belakang Jane.
"Suasana hati bos, berimbas kepada kita" jawab Kiki dengan cemberutan kesalnya. "Tolong kalian buka dokumen hasil labolatorium minggu kemarin, ada kesalahan dengan obatnya."
Jane hanya bisa diam dan mendegarkan di sela-sela pekerjaannya. Semua orang seperti kebakaran jenggot membicarakan Zicola yang membentak siapapun yang di temuinya. Zicola menekan semua orang-orangnya dengan perintah yang tidak dapat di bantahkan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DO YOU LOVE ME (Sebagian Part Sudah Di Hapus)
RandomWarning: 18+ SEBAGIAN PART SUDAH DI HAPUS DAN PINDAH KE DREAME JUGA INNOVEL. Aku mencintainya, sangat-sangat mencintainya. Rasanya sampai menyakitkan, tapi aku tidak bisa berpaling darinya Dia tidak melihatku, tidak membiarkan aku menyentuh dan masu...