"Calista, dan teman-temannya ikuti bapak SEKARANG" kata seorang pria paru baya menekankan kata Sekarang
Calista bersama dengan ke6 sahabatnya itu berjalan mengikuti sang guru tersebut ke ruangannya, setibanya di sana Pak Joni guru yang membawah mereka ke ruangan Guru tersebut mulai mengangkat bicara
"bisa kah kalian sehari tidak membuat masalah saja?" tanya Pak Joni "setiap kali kalian membuat masalah bisa membuat bapak terkena serangan jantung harus berurusan dengan kalian bertujuh ini" sambung pak Joni
"jika bapak terkena penyakit jantung siapa yang akan menghukum kami lagi pak, jadi bapak jangan terkena penyakit jantung sekarang ya" kata Calista
"Calista, sekarang kalian semua akan bapak hukum, kalian ingin bapak memberi hukuman apa?" tanya Pak Joni
mereka bertujuh pun berkumpul sebentar buat memilih hukuman mereka.
"kita sudah pernah membersihkan gudang sekolah" ujar teman Calista, Raysa
"Toilet guru dan siswa kita juga udah pernah membersihkannya" sambung Jecson
"mengepel koridor sekolah juga udah" tambah Krisyel
"lalu kita pilih di beri hukuman apa?" tanya Sava
"gimana kalau kita meyiram tanaman sekolah aja, itu kan belum" saran Delvin
"itu ide yang cocok tu" sahut Dava
Sedangkan Pak Joni yang mendengar pembicaraan mereka itu hanya bisa mengeleng-geleng kepala karena tingkah dari anak-anak muridnya yang suka sekali di beri hukuman.
"kalian ini akan di hukum bukan mau di beri hadia" kata Pak Joni kesal
"itu hadia buat kami pak, kami tidak perlu mengikuti pelajaran yang sangat menyebalkan" ujar Calista
"kalian kembali ke kelas sekarang" titah pak Joni
"kami tidak jadi di hukum pak?" tanya Dava
"kalian kembali sekarang" ujar pak Joni lagi
"yah kita harus belajar lagi deh" kata Sava
TBC
YOU ARE READING
Cheerleader
RomanceCerita ini terinspirasi dari drama korea Cheer Up. Geng Black Ross merupakan geng yang sangat menyukai Dance dan juga pembuat masalah di sekolah namun tidak bisa di keluarkan dari sekolah karena kemampuan mereka yang sangat pintar hampir di semua no...