🍀cemburu🍀

19 1 4
                                    

            Jam menunjuk kan pukul 08:00, sebuah mobil terparkir di halaman rumah yang luas.
Dan tak lama dari itu seorang gadis keluar dari mobil itu, dengan hoodie hitam yang kebesaran.
Elia berjalan menuju pintu depan, gadis itu mengetuk pintu coklat itu, tetapi tidak ada jawaban sedikit pun.
Tanpa pikir panjang elia membuka pintu itu, lalu masuk dan berjalan ke arah ruang keluarga sedangkan aland mengikuti gadis itu dari belakang.

Tetapi tiba-tiba seorang pria berlari ke arah nya dan memeluk gadis itu erat, sedangkan aland menatap sebal kejadian itu.

Setelah puas memeluk elia, pria berwajah tampan itu berjalan ke arah aland. Aura pria itu sangat seram, tanpa pikir panjang pria itu memukul wajah aland hingga pria itu jatuh tersungkur.

" juna!!!! " teriak gadis itu histeris.

Tetapi bukan nya menghentikan nya, juna malah menghajar aland habis-habisan.

" bangsat lo!! Lo bawa ke mana tunangan gua! " seru juna, sambil terus memukul aland.

" juna!! Lo apa-apaan sii, gua bukan tunangan lo!  " jelas gadis itu kesal, sambil mendorong juna agar menjauh dari aland.

Elia pun berjongkok di samping aland, dan menatap pria itu khawatir. Sedangkan aland yang tau kalau elia sedang khawatir, lalu pria itu tersenyum ke arah gadis itu.

" Lia, gua gak papa kok " ujar aland memastikan agar elia tidak khawatir dengan nya.

" tapi bibir lo berdarah, ini pasti sakit " jelas elia, sambil mengusap sudut bibir aland yang berdarah.

" udah lo gak usah khawatir gitu " pinta aland, sambil tersenyum nyeri.

Elia pun bangkit dan menatap juna dengan kesal, lalu gadis itu membantu aland berdiri.

" juna perlu lo tau, aland adalah pacar gua, dan lo bukan siapa-siapa gua " jelas elia penuh penekanan.

" tapi gua tunangan lo " bentak juna kesal.

" hah tunangan, bukannya itu cuma papa gua yang setuju sedangkan gua dan mama gua gk setuju " jelas elia dengan nada mengejek.

" kalo lo memang pacar dia lo bisa buktiin apa? " tanya juna menantang.

Mendengar itu membuat elia bingung, sedangkan aland terdiam. Dan tanpa di sangka aland menarik elia agar dekat dengan nya, lalu mencium bibir gadis itu.

Setelah itu aland melepaskan ciuman nya dan menatap juna dingin.

" itu bukti kalo gue pacaran sama elia " ujar aland, sambil tersenyum puas.

Dengan cepat elia menarik tangan aland, dan berjalan ke arah kamar gadis itu.

Sesampai nya di kamar elia, gadis itu mengambil kotak P3K yang terletak di lemari nya.

Sedangkan aland menatap gadis yang sedang berjalan ke arah nya dengan kotak P3K di tangan nya.

Gadis itu duduk di sebelah aland, lalu menuangkan alkohol di atas kapas dan membersihkan kan luka di sudut bibir aland.

" aw...  " ringis aland, saat kapas itu menyentuh sudut bibir nya.

" maaf pasti sakit kan " ujar gadis itu, sambil membersihkan luka aland.

" land gua....  Mau minta maaf, gara-gara gua lo jadi di tinju sama juna " jelas gadis itu.

Aland pun menahan tangan elia yang sedang membersih kan luka nya, lalu menatap gadis itu tepat di manik mata nya.

" gua, minta maaf soal yang tadi " ujar aland, sambil tersenyum.

Mendengar kalimat itu membuat elia sedikit kecewa, entah apakah gadis itu mulai menyukai aland.

POWER OF LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang