she's the owners

      # First Imperession 

@ prolog 

        Ruangan bergaya Eropa kuno dan classy ini sangat memanjakan mengelihatan ku dan dengan semua tamu yang mulai banyak memasuki ruangan ini . beberapa pemikiran memasuki otak ku , yaitu glamour , classy , fashionable . 

    Aku menghadiri pesta ini hanya semata-mata menemani sahabat ku yang sedari beberapa hari selalu memaksaku ikut dengannya, dengan tentu saja berbagai alasan yang dia lontarkan padaku , seperti "ikutlah denganku aku berberjanji pesta itu akan sangat menyenangkan " atau "ayolah temani aku , kau tau tuan rumahnya sangatlah tampan " dan.. bla..bla..bla. 

    Dan sekarang aku di tinggalkan-nya sendirian di tengah tengah pesta ini hanya dengan segelas champage di tangan ku . aku merasa sangat menyesal karna mengikuti ajakannya untuk menemaninya ke pesta ini jika aku hanya selalu berakhir sendirian sedangkan dia sibuk dengan peria-peria tampan yang ingin dia dekati . Oh tuhan terkadang aku berfikir mengapa dia bisa berperilaku seperti Bitch ketika mendekati seseorang yang dia suka ? dan mengapa aku mempunyai sahabat sepertinya ? .

     Pesta ini lama-kelamaan sangat lah membosankan . apa sebaiknya aku mengajak-nya pulang saja ? lagi pula sekarang juga sudah cukup malam , untuk hanya sekedar menghadiri sebuah acara pesta . baiklah keputusan ku sudah bulat dan sekarang aku akan menariknya dari grombolan pria itu dan kemudian mengajak-nya pulang . 

    "khem.... permisi tuan-tuan , boleh aku meminjam temanku ini sebentar ?" wow aku mengatakannya ? .

" ok silah kan " sahut mereka .

" memangnya ada apa amanda? " melihat ku dengan pandangan tanya " oh ya perkenalkan dia ini teman ku namanya Amanda jessica rollen " 

   oh tuhan mengapa dia tidak mengerti juga kalau aku sudah muak dengan segala macam perta ini . 

 " em... lili bisa kita bicara di tempat lain " sanggah ku yang tak ingin menggubris perkataan lili barusan . dan sesuai rencana ku tadi aku menyeretnya keluar .

" wow , wow , slow down michayla , memangnya kau ini kenpa ? " tanya lili yang masih sam saja tak ku gubris .

"mic? kenapa kau tiba" saja berhenti ?" 

    Wow , oh tuhan dia sangat tampan sekali , rasanya aku sangat ingin untuk mengelus rahangnya yang sangat terpahat dengan sempurna itu . oh pasti aku serang sudah gila dan... kenapa dia selalu memandangiku ? apakah ada yang salah ? .

" mic! mic! hay mic! kau pelupakan ku ! oke kalau begitu lepas kan tangan ku " sambar lili yang berhasil menyadarkan ku untuk kemabli ke dunia lagi . 

" oh... tidak mungkin aku melepaskan mu lili , sebaiknya kita segera kembali pulang , karna aku sudah sangat lelah untuk selalu ada di pesta membosankan ini " sergah ku yang kembali menyeretnya untuk keluar dari ruangan ini dan membawanya pulang .

" oke, oke kita pulang , tapi tolong lepaskan genggaman tangan mu ini , tangan ku sudah terasa sangan kebas sedari tadi kau terus saja menyeret ku " bela lili untuk menyuruh ku melepas kan tangannya . 

      Dan akhirnya kami keluar dari acara pesta itu . dan yang mmasih terfikirkan adalah mengapa lelaki itu tadi selalu memandang ku seperti itu . ah... enah lah lupa kan saja . 

                                                           ))))))0000000(((((((

hai semuanya ini capter pertama ku 

minta votenya ya 😊😊🙏🙏