3. Dia

12 1 0
                                    

Sampai dengan saat ini Nara belum bertemu sama Damar,
Ya, nara sudah seminggu sekolah di green garden dan belum menemukan damar
.
Nara melangkah ke atap sekolah, dia bersembunyi dari kejaran Brian.
Nara duduk ditaman ,sambil mendengarkan lagu ed sherran mengalun indah di telinganya,
.
Ketika dia bersenandung lirih, sebuah tepukan dibahunya mengagetkannya..
.
"lo jadi nyusul gue? "tanya suara itu
.
.
Nara menatap lekat wajah seseorang yang dia pastikan sosok yang dia cari selama ini
Dia adalah Damar,
.
.
"Lo... "
.
"gue keganggu ama suara loe  yang berisik itu, gue lagi tidur siang pas loe dateng"protesnya
.
.
"tau gitu dari kemaren2 gue kesini. Gue tu nyariin elo "
.
.
"maksudnya? "tanya damar
.
.
"gak ada maksud apa2""gue kan udah janji buat nyusulin elo ke sekolah lo pas kita ketemu di atap gedung rumah sakit"
.
.
"gue pikir lo becanda, ternyata loe beneran stalkerin gue"protes damar
.
.
"setidaknya lo punya penggemar. Kan sayang wajah ganteng dianggurin"celoteh nara
.
.
"Lo tu kan ceweknya Brian.. Ngapain lo ngejar2 gue? "
.
.
Skak mat
.
.
"gue korban perjodohan perusahaan. Makanya waktu itu gue mau bunuh diri dan loe  nyelamatin gue"
.
.
"pede amat"
.
.
"gue suka sma lo, kita jadian ya? "
.
.
"Lo sehat? ""loe sakit!"
.
.
"ya waras lah... Pokoknya gue mau loe jadian ama gue"
.
.
"sakit tu otak, mending lo rukyah sana! "
.
.
Nara tidak suka penolakan, dia terbiasa semua keinginannya terpenuhi.

"Gue mau di rukyah,asalkan lo jadi pacar gue.Suami juga gue gak nolak"
.
.
"Sakit!!"Damar pun pergi meninggalkan Nara

Nara's Home

"Baru pulang kamu?"

"Ya"

"Ikut papa kerumah Brian,kita mau makan malam disana."

"Males pa,udah kenyang"

"NaRa!!!??!!"

"Wait 20menit lagi"Nara pun beranjak ke kamarnya.

"Wait 20menit lagi"Nara pun beranjak ke kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kinara,ganti pakaian kamu!"
.
.
Kinara memutar bola matanya ,

"Asli....pansos!"dan dia mengganti pakaiannya

"come on pa,udah cantik maksimal aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"come on pa,udah cantik maksimal aku.Tante Dina mana pa?"

"Dia ibu kamu,jaga kata kata kamu!"

"Aish....ribet amat hidup aku sekarang.Papa itu egois,semua yang papa mau harus Ara turutin.dari perjodohan sama Brian sampek papa nikah lagi.coba papa jadi Ara?enak gak pa?"

"KINARA!!!!"

"Kinara Hadir pa,,,udah gak usah esmosi.Ayo jalan,Brian udah nunggu kan?"

Kinara berjalan mendahului papanya,dan menggunakan earphone miliknya.

At resto

"Aku senang kamu dateng"kata Brian

"Hem...."

"Cuek banget"

Tiba tiba sebuah suara mengagetkanku,

"Maaf,Damar telat.."katanya seraya duduk disamping om Arda

"Kenalin Bim,dia Damar putri Alisa istriku.Dia seumuran dengan Brian,Damar baru selesai pertukaran pelajar di Jerman"

"Pantas saja aku baru melihatnya"
Damar pun mencium tangan papa dan ibu Kinara

Saat damar akan menjabat tangan kinara,

"Kinara,Lo bisa panggil gue Tulang rusuk"

"Maksudnya?"tanya Damar

"Siapa tau kita jodoh"ucap kinara sembari mengunyah makan malamnya

"Nara!!!"

"Just Kidding pa,,,,"ucap nara cuek

"Gak Lucu Nara,Lo tunangan gue.Masak lo jadi jodoh kakak tiri gue?"

"Siapa tau?"kata kinara sambil mengangkat bahunya"Kita gak akan tau kedepannya seperti apa kan,Lagian perjodohan ini yang mau papa sama om Arda.Bukan gue sama Lo!"

"Nara!!!"

" Om ,tante...Nara pamit pulang ya?""Terimaksih buat makan malamnya"ucap Nara sembari berdiri dan bersiap meninggalkan tempatnya.

"Duluan Pa,,,tante...."

Ayah Nara hanya bisa memijat dahinya,dia sudah kehilangan akal untuk menghadapi putri semata wayangnya itu.
Dan disampingnya Dian mencoba menenangkan suaminya itu.
.
.
"Maafin aku Arda,Nara berubah semenjak kematian ibunya"

"Butuh waktu buat Nara bisa menerima semuanya.Aku rasa Brian bisa menunggu dan memenangkan hati nara kembali.Benar kan Brian?"

Brian mengangguk,tapi dia ragu bisa memiliki Nara lagi.Ntah mengapa dia merasa Damar akan menjadi Rivalnya.

Dan mereka menikmati Dinner malam itu dalam diam sejak kepergian Nara.
.
.
.
.

Dan mereka menikmati Dinner malam itu dalam diam sejak kepergian Nara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KinaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang