3

130 4 0
                                    

"Ai, keliling yuk. Echa jadi penasaran deh. Gegara abi umi kamu cerita pertama kenal dipesantren lalu ta'aruf lalu aku jadi pengen ," ceplos Echa membuat mata Aisyah melonggo."

"Wah pengen apa? Echa mau nikah muda ya," ledek Aisyah.

"Ssstttt, nanti ada yang dengar."

"Bagus atuh, kali aja jodoh Echa disini lalau mendengar."

"Ai cengeng," panggil Ali.

"Ai kangen sama abang Ali, rindu berat aku tuh bang," peluk Aisyah kepada Ali sedangkan Echa berdiam diri.

"Hai Cha."

"Hai juga bang Ali."

"Maaf Ai, tadi abang teh dengar kalau ada yang mau nikah muda. Siapa yang mau nikah muda?"

"Gak ada bang, aku cuman ngeledekin Echa doang."

"Oalah gitu, yaudah yuk. Kan udah ketemu abang, kita balik ke jakarta."

"Nanti dulu abi umi juga lagi ngobrol, aku sama Echa mau keliling dulu."

"Yaudah, kalau gitu mau abang kenalin sama temen abang gak?" tanya Ali

"Mau," jawab Aisyah sedangkan Echa sibuk memperhatikan sekeliling pesantren bang Ali.

"Ngapa balik lagi Al?" tanya pria berpeci hitam.

"Mau ngenalin kalian ke adik saya, ini namanyaTaufik, kalau yang peci putih namanya Hamzah kalau peci hitam namanya Shufi terus yang pakai celana namanya Kamil."

"Salam kenal," ucap Taufik, Hamzah, Shufi dan Kamil kompak.

"Salam kenal. Aku Aisyah adiknya bang Ali."

"Salam kenal nama saya Ericha." Shufi bertanya, "Ericha adiknya Ali juga?"

"Bukan saya temannya Aisyah."

"Ali saya boleh bareng gak, sepertinya orang tua saya gak bisa jemput sekarang," ucap Shufi.

"Alasannya Shufi doang ini mah, mau ngedeketin Ericha atau Aisyah ya," ucap Ali dalam hati.

"Ayok kalau mau ikut mah," Ali harus waspadai Shufi, bukan karena Shufi gimana-gimana, Ali cuman gak ingin ada yang kebaperan lalu patah hati dan berakhir bunuh diri ASTAGFIRULLAH...

"Shuf, mau nginep dirumah saya dulu gak, udah malam sepertinya gak memungkinkan kalau kamu langsung pulang."

"Gak usah Li nanti merepotkan," seru Shufi.

"Umi setuju sama Ali, nginep dulu aja," kalau sudah umi Ali yang bilang Shufi tidak enak untuk menolaknya.

"Abi, nanti kerumah Echa dulu ya."

"Siap."

INILAH JALAN HIJRAHKUWhere stories live. Discover now