∞∞
"Gua tau nih, kenapa lo milih bareng sama gua," ucap Ali mengganti pakaiannya dengan kaos oblong dan mengambilkan satu kaos untuk Shufi.
"Tau apa dah lo?" tanya Shufi menggunakkan kaos yang diberikan oleh Ali.
"Gua paham lo orangnya kayak gimana, jangan macem-macem," peringatan dari Ali untuk Shufi.
"Selow aja bang Ali, Shufi mah gak macem-macem," ucap Shufi santai.
"Bang Ali, disuruh makan sama umi ajak temannya juga bang," ucap Aisyah dari balik tembok.
"Siap dek," jawab Ali.
"Ayok makan," ajak Shufi kepada Ali.
"Dimana-mana tuh tuan rumah yang ngajak, nah ini tamu yang ngajak tuan rumah."
"Udah apa, sama aja juga," Shufi berjalan lebih awal dari Ali.
"Untung masih gua anggap teman lo."
Shufi berbalik badan dan berkata, "Yaelah, bang ampun dah cuman bercanda," Shufi berjalan dibelakang Ali.
Di meja makan tidak ada yang ngombrol, semua fokus dengan apa yang ada dihadapannya. Tidak ada yang mengawali pembicangan, suasana di meja makan keluarga Aisyah memang seperti itu.
Terlihat semua piring sudah tidak ada lagi yang tersisa, umi mengawali pembicangan, "Shufi rumahnya dimana besok diantarkan sama Ali."
"Ko Ali, Ali cape . Mau tidur mi," ucap Ali memelas.
"Gapapa mi, Shufi sendiri aja dekat ko dari sini."
"Setelah selesai tidur ya sudah malam." Abi meninggalkan ruang makan lebih dulu, umi pun mengikuti abi. Ali kembali ke kamarnya badannya terasa tidak enak.
Aisyah membereskan semua piring yang kotor kedapur. Shufi berniat membantu Aisyah.
"Perlu bantuan?" tanya Shufi.
Ali merasa Shufi tidak mengikuti dirinya, Ali langsung kembali ke ruang makan padahal ia belum sempat merebahkan tubuhnya diatas pulau kapuk. Ali melihat Shufi sedang dibawah bersama Aisyah.
"Tidak usah, Aisyah bisa sendiri ko," ucap Aisyah.
"Tuhkan Adik gua gak mau sama lo, mending tidur," Ali menarik tangan Shufi.
"Gua bisa jalan sendiri kali gak usah diginiin, diketawain kan tuh sama adik lo," sebal Shufi.
∞∞
"Assalamualaikum Echa."
"Wa'alaikumsalam Ai, belum tidur?"
"Gak bisa tidur aku tuh."
"Kenapa gak bisa tidur."
"Gak tau aku juga."
"Yaudah Echa temenin ngombrol deh. Tapi sembari nonton bola gapapa kan."
"Echa lagi nonton bola? Yaudah deh gak jadi Cha, Aisyah tidur aja. Assalamualaikum."
"Wa'alaikumsalam Ai."
YOU ARE READING
INILAH JALAN HIJRAHKU
Teen FictionPerjalanan hijrah yang tidak mudah dan banyak ujian. Mana mungkin kita tidak diuji saat ingin menaik ke jabatan yang yang lebih tinggi, begitupun hijrah. Hijrah mudah ko yang susah itu istiqoma, berniatlah karena Allah bukan karena sesuatu hal han...