prolog

192 16 3
                                    

Selamat datang 😊
Dan selamat membaca

***

pukul 07:30
    Waktunya santri putri mengaji lagi setelah selang beberapa jam di isi dengan membersihkan lingkungan pesantren dan membersihkan diri lalu sarapan pagi.
    Setiap hari sarapan pagi, makan siang dan makan malam tidak instan di sajikan, melainkan beberapa santri yang terkena jadwal, mereka harus memasak pada tiap tiap waktu yg di tentukan. agar kami para santri dapat mandiri dengan belajar memasak, menakar bumbu bumbu yang menciptakan aroma cita rasa. Dan itu semua merupakan sebuah hal kecil namun manfaatnya begitu besar, apalagi bagi kami kaum perempuan.

                           ❤❤❤

''hanuum, hanuum.....''
   Terdengar suara seseorang memanggilku. Suaranya memecahkan keheningan, aku yang sedang asyik menata rak buku langsung meraih kitab seraya berjalan keluar kamar seakan sudah mengerti dengan panggilan itu.

''ayo ke qoah(1), sebentar lagi ustadz fadlan datang'' ujarnya mengajak ku .

Iyaaaaa,
Dia adalah 'umaimah zahroh' teman dekatku sejak kecil. Aku sangat mengenalinya, ia adalah sahabat terbaik ku. Kami selalu berbagi cerita , keluh kesah , sedih ataupun bahagia. Kami saling terbuka dan tak ada rahasia diantara kami.

                           ❤❤❤

      Kamipun tiba di qoah. Kulihat seluruh santri putri sudah tersusun rapih sedang menunggu kedatangan ustadz fadlan. Aku dan umaimahpun segera duduk ikut menunggu.
       Tak lama kemudian ustadz fadlan pun datang. Lalu kami membaca doa bersama di sambung dengan pengajian yang di sampainkan ustadz fadlan.

_ _ _ _

   Dua jam berlalu, usai sudah nasehat dan beberapa ilmu yang di sampaikan ustadz fadlan. Kamipun menutupnya dengan doa.

''hanum, bicara soal target dalam belajar yang disampaikan ustadz fadlan tadi ,kira kira target apa yang belum kamu capai?''

Tanya umaimah saat kami sedang berjalan menuju hujroh(2)

'' hmm''    jawabku sedikit berfikir seraya memutar bola mata.
''kamu ga ada niat untuk masuk universitas?''   belum juga pertanyaan pertamanya ku jawab, dia sudah memberiku pertanyaan kedua, yang membuatku menggelengkan kepala sebagai jawabannya.

''memangnya kenapa? Kamu kan cerdas hanum, kita bisa coba mendaftarkan diri di jalur beasiswa dan kamu bisa mengambil jurusan dakwah islam disana''

Kali ini perkataan nya seperti membujukku.

''yaa, tidak mengapa. Aku ga ada niat untuk masuk ke universitas, aku lebih suka disini, belajar dan mengaji bersama dengan ustadz dan ustadzah yang selalu indah dengan setiap nasihat yang beliau sampaikan, belajar dan mengajarkan alqur'an bersama anak anak yang membutuhkan bimbingan''

Kataku dengan begitu yakin, karna memang aku sangat menyukai kehidupan di pesantren, setiap hari bahkan setiap saat selalu di sirami dengan nikmatnya mengaji . Dan tugasku di sini bukan hanya belajar dan mengaji untuk diri sendiri , melainkan tugas bagi santri yang sudah lulus aliyah termasuk aku dan umaimah adalah mengajarkan adik adik kami untuk belajar dan menghafal qur'an setiap ba'da(3) magrib dan subuh. Karna memang pesantren ini bebasis alqur'an.

'' yaah, baiklah ''  katanya seraya pasrah

''memang kamu sudah daftar untuk masuk universitas?''    kini giliran aku yang bertanya

''belum sih, tpi aku sudah sangat siap untuk mencobanya tahun depan, dan aku akan mengambil jurusan perawatan disana. Hmm sebenernya sih aku pengen banget masuk universitas bareng kamu hanum, biar kita bisa bareng terus''   
 
Katanya seperti ada sedikit kesedihan disana.

'' yaa..walaupun nanti kamu masuk univesitas, kita kan masih bisa bertemu. Lagian kan kamu akan tetap tinggal di pesantren ini kan? Yaaa meskipun nanti kamu akan lebih sibuk pastinyaa daaan akupun pasti sibuk dengan tugas tugas pesantren seperti biasanya''

Yah, pesantren ini adalah pesantren salafiyah(4) yang kebanyakan dari kami adalah lulusan madrasah aliyah. Selain itu pesantren ini juga menanpung banyak anak yatim dan anak anak kecil yang lerlantar, karena bagi abuya(5) mereka begitu butuh perhatian dan pendidikan , sehingga beliau memasukan mereka ke pesantren ini agar mereka leluasa mendapatkan pendidikan yang layak, dan beliau juga mendirikan tempat sesuai dengan marhalah(6)nya. Tempat khusus anak anak tingkat paud, tingkat dasar, tingkat menengah hingga tingkat atas. Dan di pesantren ini juga kita bisa mengambil jurusan kuliah di luar pesantren, tpi tetap tinggal di pesantren ini. Sambil mengkaji ilmu ilmu agama islam dan alqur'an.

''ngomong ngomong berapa umur kita sekarang?''   tanya umaimah

''dua puluh'' jawabku

'' coba bayangin deh hanum, kita sejak kecil sudah bareng. Akutuh ngerti banget tentang kamu . Caramu belajar, caramu menghafal, caramu bercerita ketika sedang menangis , semua kesukaan mu , nomor bajumu, nomor sepatumu , pokonya semua tentang kamu''

'' jadi... Maksud kamu itu apa? ''    tanyaku seolah meminta penjelasan padanya.

''yaa... Aku ga bisa bayangin aja gimna rasanya sibuk dengan pekerjaan masing masing . Padahal. Aku sangat suka saat saat sibuk bersamamu, apalagi dalam mengerjakan tugas . Walaupun tugas itu sangat rumit hingga membuat kepala rasanya ingin pecah , munurutku itu lebih seru dari pada soal mudah yang dilakukan sendirian''.

Penjelasan nya memuatku sedikit terharu.

''oohh gituu... sekarang aku ngerti maksud kamu, yaa walaupun mungkin nanti kita berada pada kesibukan yang berbeda, tpi kamu ga usah sedih kamu harus tetep semangat karna kita masih berada pada jalan yang sama yaitu fiisabilillah(7) dan gimnapun keadaan membedakan propesi kita, yang penting kita tetap sahabat. Sejauh apapun kaki melangkah dan dimanapun kita berpijak , selama kita masih berada pada kolong langit yang sama, kita ga akan berpisah umaimah . Yang terpenting adalah kuatnya tali silaturahim diantara kita jangan sampai terputus, karna kita adalah sahabat kemarin, hari ini, esok  dan seterusnya''

Perkataan ku menyakinkan umaimah

''hanuum, hanum ... Kata katamu itu selalu saja menyentuh''   jawabnya seraya tersenyum padaku  '' jadi... Kita sahabat sampai kapanpun? ''   

Kali ini aku yang tersenyum padanya

'' bismillah laa haula walaa quwwata illa billah ''

                                ❤❤❤

A/N:

Qo'ah(1):aula
Hujroh(2):kamar
Ba'da(3):setelah
Salafiyah(4):pesantren yang hanya mempelajari ilmu pengetahuan agama islam(tidak belajar pelajaran formal)
Abuya(5):bapak/ (dlm istilah pesantren biasa di gunakan untuk sebutan pak kyai )
Marhalah(6):tingkatan
Fiisabilillah(7):di jalan allah

*Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca 😊 jangan lupa voment dan jangan sungkan kritik dan sarannya yhhh

27desember2018

cintailah allah, nanti kau akan mengertiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang