01

4.7K 306 43
                                    

Typo; harap maklum





🐻🐱

Sore itu tepat di hari minggu, dengan langit yang sedang membendung air matanya untuk tumpah. Seorang pemuda berkulit Tan dengan membawa se bucket bunga, tak berpikir jauh tentang keadaan. Dia tetap hiraukan cuaca sore hari itu.

Mungkin yang dia fikir tak apa ia kehujanan sekalipun,asalkan ia tetap berada di dekat sang kesayangan itu. Namun tak berapa lama air yang terbendung sedari tadi pun menetes begitu saja, sampai ia mau tak mau harus segera beranjak dari tempat ternyamannya. Tempat terkasih yang sudah terlelap mendahuluinya.

Enggan beranjak,namun tetap harus pergi. Karna hujan dengan teganya turun dengan deras. Hingga pemuda itu sempat mengumpat,karna tubuhnya yang basah kuyup. Dan dia pun dengan tergesa berlari ke arah mobil yang terparkir cukup jauh dari tempatnya. Tapi sebelum dia berlari,dia meletakan bunga kesukaan terkasihnya terlebih dahulu di atas tempat terlelapnya.

"Sial... Kenapa harus hujan sih,kan jadinya hanya sebentar aku menjenguknya. Hufft" ujarnya,seraya melepas jaket yang sudah basah karna kehujanan.

"Hahh... Maaf kan aku sayang,aku hanya dapat berkunjung sebentar. Tapi aku janji minggu depan aku kembali kesini untuk menjengukmu lagi". Lirihnya

Air mata pun tak terasa mengalir di pipinya, ia pun langsung mengusap kasar air mata itu. Dan berakhirlah dia dengan cepat menjalankan mobilnya untuk segera pulang.

Tap

Tap

Tap

Tok tok tok...

Cklek...

"Astaga Tae,kenapa kau sampai basah kuyup seperti ini??" pekik seseorang dari dalam rumah tersebut,saat membukakan pintu untuk pemuda tan itu masuk.

"Bukan urusanmu". Tegasnya,itu sukses membuat pemuda manis di depannya langsung merunduk takut.

Sudah makanan sehari hari bagi pemuda manis tersebut mendapat ucapan terkasihnya seperti itu,bahkan terkadang tak segan segan pemuda yang di sebut Tae itu juga membentaknya. Namun,itu tak membuat pemuda manis itu lelah akan sifatnya. Bahkan ia memakluminnya.

"U-um Tae... Apakah kau mau makan sekarang? Kalau iya,biar ku hangatkan dulu sayurnya"

"Tak usah. Aku sudah makan. Buatkan aku kopi saja"

"B-baiklah,sebentar ya aku bikinkan dulu"


...


Malam pun datang. Dan hujan pun masih setia turun menemani malam ini. Namun tak apa,karna hujan yang datang tersebut tanpa di temani guntur dan petir. Hanya hujan sedang seperti biasa.

Tapi,itu tetap membuat pemuda cantik yang berada di balik selimutnya tak bisa memejamnkan matanya. Dia terus terjaga di malam yang hujan ini.

"Huh~~ kapan hujannya akan berhenti sih" gerutunya, "Tak tahu apa sih kalau ini membuat ku kedinginan,walaupun AC sudah ku matikan. Tetap saja terasa dingin. Menyebalkan" Ucapnya lagi seraya mendengus.

Prang....

Suara benda terjatuh dan pecah. Sehingga membuat pemuda manis tersebut terlonjak kaget,dan langsung beranjak dari atas tempat tidurnya menuju ke dapur

"Astaga... Tae,apa yang terjadi?? A-apa kau tak apa?? "

"Tak apa,hanya cangkir kopi yang tak sengaja ku senggol dan terjatuh. Apa membuatmu merasa terganggu?? Hhmm??"

Stay || TaeGi (Complete) ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang