Chapter 2

19 3 0
                                    

Happy reading.

Ala masih tak percaya, matanya sedari tadi tak beralih pandangan dari handphone-nya. Ternyata benar yang dikatakan Samudra. Cowok itu sudah mengirim direct message tapi tak kunjung dapat balasan dari Ala. Bahkan, Ala belum mem-followback account Instagram Samudra.

Karena merasa penasaran, Ala meng-click profile milik Samudra. Ala masih tak percaya bahwa selama ini Ala menyia-nyiakan kesempatan emas yang ia miliki.

"Anjir, kok gue sampe gak tau ya kalo gue punya followers ganteng kayak gini, kalau tau begini, udah gue chat dari dulu," gerutu Ala pada dirinya sendiri sambil melihat foto yang Samudra unggah.

Ala kembali ke roomchat nya dengan Samudra.

Samudraoktavian
Follback ya.
P
P
P
Syahlaaaa
P
P
Follback dong.

Ala terkekeh kecil melihat pesan yang Samudra kirimkan beberapa bulan lalu. Ternyata tepat saat Ala dan Samudra masih duduk di bangku SMP. Ala menggeleng kecil.

"Gila, pernah ngelewatin anugerah indah yang Tuhan kasih, sekarang mah gak akan gue lepasin, hahahaha," Ala bermonolog.

"Woy!, Ngapain sih, La? Dari tadi senyum, ketawa, geleng-geleng," kata Nindi sambil menempelkan punggung tangannya ke dahi Ala.

"Lo sehat kan?," tanya Nindi meyakinkan.

"Ya sehat lah bego!, Kalo gak sehat gue gak mungkin sekolah hari ini," kata Ala dengan santainya. Ya, mereka memang baru saja kenal, tapi mereka sama sekali tidak menjaga image masing-masing. Mereka bahkan seperti sahabat yang telah kenal lama. Dan itu lah type Ala. Yang orang lain lihat, adalah Ala yang sebenar-benarnya. Tidak ada satu pun yang di palsukan.

"Lihat deh, Nin. Ternyata Samudra nge-follow gue dari gue kelas 9! Dia juga sempet kirim message ke gue, tapi gak gue bales!," Ala menyodorkan handphone nya ke arah Nindi.

"Ya dulu Samudra emang begitu, suka ngefollow cewek secara random. Dia dulu ceweknya banyak, gak tahu sih sekarang. Katanya sih udah berubah," jelas Nindi pada Ala menekankan kata 'katanya'

"Setiap manusia berhak buat berubah jadi lebih baik kok. Dan gue sih gak mau lihat dia dari masa lalunya, siapa tau sekarang dia udah mencoba jadi lebih baik," kata Ala sangat yakin.

"Ya terserah aja sih, La. Itu hak lo," Nindi mengangkat bahunya acuh.

"Lo suka sama Samudra?," lanjut Nindi yang membuat Ala menghentikan aktifitasnya.

"Kagum aja," kata Ala tersenyum kecil sedangkan Nindi hanya ber oh ria.

***

Syahla.Azz
Ini Samudra yang tadi kan?

Samudractavian
Iyaa
Follback ya:)

Syahla.Azz
Udah

Ala terbaring dikasurnya sambil menatap kearah atap dinding kamarnya. Senyumnya masih belum pudar, semenjak pertemuannya dengan Samudra tadi. Apalagi ia sempat berbalas pesan di Instagram oleh Samudra tadi. Ala merasa dunia ada pada pihaknya hari ini.

Pikirannya masih pada Samudra, ia terus memutar kejadian Samudra duduk di sebelahnya tadi. Hazel milik Samudra yang cokelat itu tadi menatapnya, bahkan Ala sempat menangkap mata Samudra dan mereka bertatapan sejenak. Hal ini yang membuat pipi Ala memerah. Ia masih salah tingkah sampai sekarang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE PERFECT SCHOOLMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang