Kisah Cinta

531 24 4
                                    

*Naruto POV*

Senangnya hatiku~ aku bisa jadi seme lagi~ uhuy!!

Tak henti-hentinya gua nyanyi sambil megang hp. Gua akui saat ini gua kayak orang gila. Ya, gila banget malah. Bahkan gua nggak bosan-bosannya liat komenan gua ama Sasuke.. aaah indahnya hari ini.

"Enak ya yang cepat move on". Ejek Kyuubi terhadap gua.

"Wooo!!! Berisik Kyuu!! Biarin! Yang penting gua punya pacar ea". Sahut gua sambil berdendang kesana kemari.

Entah kenapa gua ngerasa senang aja gitu pas pacaran ama Sasuke. Iya sih dia itu mantan gua dulu, yang gua tinggalin karena gua milih si lonte itu ketimbang dia. Tapi, sekarang gua ngebelok lagi daaan~ gua jadi semenya Sasuke. Uhuy! Rasanya gimana ya? Uuuh entahlah. Happy aja pokoknya.

Semenjak gua jadian ama Sasuke, gua selalu dapat perhatian dari dia. Bahkan dia sangat manja ama gua. What the hell~ mantan seme gua jadi uke binal sekarang? Hahaha!! I don't care. Yang penting gua seme ea.

Tak ada kata-kata lain yang gua ucapkan selain senang dan senang dan SEEEENAAAAANG banget. Gua ngerasa bahagia lah bisa dapetin Sasuke.

Ah daripada gua berdendang terus kayak orang gila, iya kan? Mending main facebook. Gua scroll setiap status unfaedah para bucin atau nak nyimnyam yang lewat. Tapi ada satu status yang ganggu pikiran gua. Status mantan. Siapa lagi kalau bukan Deidara. Mantan gay gua dulu.

"Mau apa dia bikin status beginian?". Pikir gua.

Gua berusaha bodo amat ama status yang ia bikin. Persetan! Yang penting gua udah punya yang baru.
.
.
.
.
.
*Sasuke POV*

Senang! Senang sekali rasanya melihat Naruto kembali padaku. Dia menjadi pacarku kembali setelah satu tahun aku menunggunya. Memang selama satu tahun juga aku berusaha mencari yang lain dan berpacaran dengan pria lain. Tapi jujur, perasaan cintaku itu hanya untuk Naruto. Naruto lah yang aku sukai. Naruto lah yang aku dambakan. Bukan orang lain. Dan jujur saja, aku pacaran hanya untuk melampiaskan kekesalan ku sekaligus pengusir rasa sepi ku. Aku bahagia bisa dimiliki Naruto lagi. Aku bahagia bisa bersamanya lagi. Sekarang saatnya aku tunjukkan bahwa aku benar-benar menyayanginya.

Sfx: bunyi suara handphone

Ku liat notif di handphone ku. Ku buka notif tersebut dan pas ku liat, ternyata pacar gay ku sebelumnya, Neiji, dia mengirimkan pesan di akun facebook ku.

"Sasuke. Maaf ya kalau aku nggak pernah balas chat kamu. Aku sibuk kerja. Sekali lagi maaf"

Peduli aku dengan apa yang ia katakan! Dia tidak tau apa bagaimana penantian ku selama ini? Aku yang selalu menunggunya membalas chattan ku. Tapi nggak pernah ia gubris. Bahkan aku sampai menangis karena terlalu dicuekkin seperti itu. Ok aku memang lebay. Tapi setidaknya dia paham akan perasaan ku. Aku yang kesepian disini. Aku selalu ingin ditemani olehnya meski hanya lewat chat. Tapi dia tak pernah membalas chat ku meskipun dia on. Sakit hati rasanya diabaikan seperti itu. Sakit. Dan aku tak mau itu terjadi lagi.

Aku biarkan pesan itu membusuk di messenger ku. Dan ku biarkan ia sendiri. Saat ini, aku ingin fokus dengan kekasihku, Naruto. Orang yang membuat ku ingin tersenyum setiap hari.
Tingkah mesum dan konyolnya membuatku gregetan, tapi juga bikin kangen. Ah~ Naruto. Andai kita tidak menjalin hubungan LDR, pasti aku sangat bahagia bisa berada disampingmu.
.
.
.
.
.
.
*Naruto POV*

Yolo yololihiii~ udah mau sebulan gua jalanin hubungan dengan Sasuke. Rasanya kayak udah tahunan ya *lebay* eh tapi gua serius loh. Sebulan ama dia serasa setahun bagi gua *yaelah* dan gua udah cinta ama dia. Tapi entah kenapa sesuatu mengganggu gua. Gua serasa terganggu oleh satu hal. Ya! Gua masih keingat Deidara. Deidara kelihatan marah dan sakit hati ama gua. Dia pun juga nyinggung soal hubungan gua ama Sasuke. Apa maksudnya itu?.

Gua berusaha ngelupain dia. Tapi dia selalu membuat gua iba. Entah kenapa rasanya gua pengen nemenin dia terus, chat dia terus. Tapi, gua sadar! Gua udah punya Sasuke. Ngapain ngurusin dia? Cih.

Kembali lah padaku

Status itu terngiang-ngiang di pikiran gua. Pengen gua tanya maksud dia bikin status itu apa? Buat siapa? Akhirnya tanpa pikir panjang lagi gua langsung chat Deidara.

*mode chat on*

"Dei. Boleh gua tanya sesuatu?"

"Eum, boleh Nar. Kenapa?"

"Itu, status yang lu bikin, lu nyindir gua?"

"Eum, menurut situ?"

"Ya nggak tau. Mangkanya gua nanya ke elu"

"Haha. Seperti biasa, nggak peka. Iya! Saya masih berharap sama situ. Saya masih suka sama situ"

*mode chat off*

Damn! Benarkan pikiran gua! Si Dei itu masih suka ama gua! Kusho!!! Gua harus gimana? Gua udah pacaran ama Sasuke, tapi gua malah dilanda galau lagi karena Deidara. Ouh fuck bitch! Gua mulai bingung.
.
.
.
.
*Sasuke POV*

Sudah sebulan aku bersama Naruto. Rasanya sangat senang karena Naruto tak meninggalkanku. Andai jarak kami tak jauh, mungkin saat ini aku sudah bersamanya, memeluknya. Fantasi ku sudah lari kemana-mana. Bahkan aku sudah mengkhayal yang bukan-bukan. Ku buka lah sosial media ku dan ku berusaha untuk open chat dengan Naruto. Tapi, senyum yang terukir oleh wajahku seketika hilang begitu saja.

"Sas, gomen. Kita break ya"

Apa maksudnya ini? Break? Naruto meninggalkan ku, lagi? Ini tidak mungkin! Bagaimana bisa? Ini, ini baru sebulan loh.

*mode chat on*

"Apa maksudmu Naruto?"

"Anooo. Gua bimbang saat ini"

"Bimbang kenapa?"

"Ano, itu... si Deidara... dia"

"Iya dia kenapa!!?"

"Dia... dia masih suka ama gua.. dan, gua kayaknya masih suka ama dia".

*chat off*

Ouh shit! Naruto! Apa maksud semua ini? Jadi selama ini aku hanya pelampiasanmu?? Kau tidak serius denganku? Jadi untuk apa penantianku selama setahun ini kalau ujung-ujungnya kita bakal pisah lagi?? Nggak! Hal ini nggak boleh terjadi.

Aku mulai mempersiapkan diri. Aku mengumpulkan uang agar aku bisa menemui Naruto. Bahkan aku memecahkan celengan yang sudah aku kumpulkan untuk membeli laptop. Persetan dengan laptop. Yang penting hubungan ku dengan Naruto tidak akan berakhir.

Adik ku memasuki kamarku. Diliatnya aku yang tengah mempacking semua baju-baju ku.

"Kak? Mau kemana?". Tanya adik ku, Sarada.

"Kakak mau keluar kota dek. Kamu jagain Obito dirumah ya". Ujarku sambil mengelus kepala adik ku.

"Kakak mau ke kota mana? Kapan perginya?"

"Secepatnya. Hari ini kakak mau pergi beli tiket"

Aku pun bergegas keluar dari rumah dan pergi untuk membeli tiket.

Naruto! Aku tak mau kehilanganmu. Jadi, tunggulah!

TBC

HOOOOAAAA NGEBUT!! NGEBUT BANGET GILAAAA!!! MAAF KALAU CERITANYA GAJE. JANGAN LUPA KOMEN ATAU KRITIK DAN SARANNYA! SAMPAI KETEMU DI LAST CHAP!! DAAAA!!!

Kembali (NaruSasu YAOI Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang