Disebuah tempat, ditepi pantai. Terlihat seorang pemuda berambut pirang tengah berdiri di pesisir pantai. Mata safirnya yang berwarna biru cerah itu memandang kosong ke arah ombak pantai yang tenang itu.
"Apa yang udah gua lakukan?". Guman Naruto pelan.
Dilihatnya handphone miliknya, dibukanya isi chattingannya kepada sang kekasih, Sasuke. Chat terakhir yang berisi kata-kata menyakitkan yang mungkin lebih menyakiti Sasuke ketimbang dirinya. Ya, semenjak saat itu, Sasuke tak pernah menghubunginya lagi.
"Keputusan apa yang kau ambil, bodoh! Kau membuang orang yang benar-benar mencintaimu". Ujar Kyuubi terhadap Naruto.
"Gua nggak bisa mikir lagi, Kyuu.. gua udah bimbang". Ujar Naruto sambil menulis sesuatu di pasir pantai.
"Salah sendiri! Kenapa kau masih perhatian sama Deidara? Sedangkan Deidara saja tak bisa memahamimu".
"Gua tau Kyuu! Gua tau!!! Tapi, lu tau kan sifat gua? Bahkan sampai detik ini juga gua nggak bisa move on dari Hinata"
"Kebaikanmu Naruto! Hatimu terlalu baik kepada semua orang. Bahkan orang yang memfitnahmu, mencaci makimu, masih kau perlakukan dengan baik! Bisakah kau tak melakukan hal itu? Hati mu terlalu baik Naruto"
"Gua ngerti! Gua ngerti!! Tapi gua nggak bisa abaikan orang"
"Kau memang bodoh. Selain baik, kau juga bodoh dan tidak peka. Tidak kah kau berpikir apa yang kau lakukan atas tindakanmu? Meski kau melakukan itu adalah kebaikan. Tapi kau juga harus pikirkan perasaan orang yang menyayangimu"
"Mooh.. gua nggak peduli lagi.. gua nggak peduli apapun lagi. Biarkan gua sendiri. Atau perlu, biarin gua mati. Toh gua nggak pantas hidup"
Kyuubi hanya bisa diam mendengar perkataan Naruto. Sampai sefrustasi itu kah Naruto ditinggal Sasuke? Entahlah. Saat ini Naruto hanya diliputi rasa bersalah yang luar biasa.
.
.
.
.
.
.
"Lah? Mau ketemu sama Naruto? Diseberang pulau sana?". Ujar Karin, sahabat karib Sasuke."Iya. Hari ini aku akan berangkat. Mohon doanya". Ujar Sasuke sambil bersiap untuk pergi.
"Kau sudah tau alamat rumahnya?"
"Soal itu, tenang saja. Aku telah meminta bantuan kepada seseorang yang mengenalnya. Nanti dia yang akan menjaga ku selama disana. Jadi pasti dia akan mempertemukan ku dengan Naruto"
"Moooh Sasuke. Kau selalu nekat jika itu berkaitan dengan sesuatu yang kau sukai. Bahkan soal cinta"
"Haha, ya begitulah Karin. Saat ini aku hanya ingin kembali dengan dia, aku ingin bersamanya. Aku tidak ingin kehilangannya. Cukup setahun saja aku menunggu dirinya kembali padaku. Sekarang, aku tak akan melepaskannya lagi."
"Baiklah Sasuke. Apapun itu, jika demi kebaikanmu, aku akan mendukungmu"
"Terima kasih, Karin"
Karin hanya tersenyum mendengar sang sahabat berterima kasih padanya.
Sasuke pun telah siap untuk melakukan perjalanan. Tak lupa ia berpamitan pada sanak keluarganya. Kini Sasuke akan menemui cintanya. Orang yang selama ini ia sukai dan ia cintai.
Meski posisi Sasuke adalah Uke, tapi tak apa kan kalau Uke sesekali berkorban untuk sang Seme? Begitulah pikiran Sasuke saat itu. Dia hanya berharap, saat ia tiba, Naruto akan memeluk dirinya dan tak meninggalkannya lagi.
.
.
.
.
.
.
*Naruto POV*Sudah lebih dari seminggu Sasuke tidak aktif di facebooknya. Gua jadi makin cemas setelah kejadian itu. Kata break itu bukan lah kata yang bagus untuk sepasang kekasih. Terlebih hubungan gua ama dia juga baik-baik aja, nggak ada kendala. Tapi gua yang bodoh! Gua bodoh karena gua bimbang ama keputusan gua sendiri. Gua jelas masih suka ama Deidara. Tapi kenapa gua nembak Sasuke? Jadiin Sasuke pacar gua?? Itu, kesalahan besar kan?
Gua jahat banget. Wajar Sasuke nggak hubungi gua sejak saat itu. Entahlah.. gua bingung ama diri gua sendiri. Siapa orang yang gua cintai? Siapa orang yang gua sayangi? Mungkin terdengar egois tapi, gua sayang keduanya. Tapi ya itu.. gua harus milih salah satukan? Gua nggak bisa miliki keduanya. Andai perasaan ini nggak ada, andai gua nggak punya hati, mungkin gua nggak akan kasih rasa sayang dan cinta ini kepada orang-orang yang menyayangi gua. Gua lebih baik hidup tanpa cinta ketimbang harus kejebak di dua pilihan. Itu membingungkan. Sangat membingungkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembali (NaruSasu YAOI Fanfic)
Romansahanya beberapa saat, Naruto bisa bersama sang pujaan hati. waktu telah memisahkan cinta mereka. kini pemuda yang terkenal riang ini trauma akan jatuh cinta. siapa yang bisa menyembuhkan trauma yang melekat di dirinya?