A/N : Diatas adalah gambaran Heba, kepribadian lain Yuu. Yuu tidak tahu tentang ada 3 roh dalam Pyramids of Light yang selalu dia kenakan kemana pun. Heba dalam bahasa Mesir berarti permainan. Oe akan menjelaskan tentang hubungan Heba dan Atem yang pernah disebutkan oleh Mizuki di hari terakhir MOS di chapter depan.
♠♥♣♦♠♥♣♦♠♥♣♦♠♥♣♦♠♥♣♦♠♥♣♦♠♥♣♦♠♥♣♦
Ketika di kereta, Yume duduk di samping Yuu. Yume benaran sangat senang bisa duduk sedekat ini dengan senpai favorit nya yang sangat dia kagumi.
"Kamu tampaknya sangat senang, Nijino." Kata Yuuto menyadari senyum Yume tidak hilang sejak pertama kali Yuuto melihat Yume keluar dari asrama perempuan bersama para gadis lainnya.
"Aku juga pikir begitu. Senyum mu tidak hilang sejak kamu keluar dari asrama perempuan." Yuuya mengangguk setuju dengan pernyataan Yuuto.
Kebetulan Yuuya dan Yuuto duduk di menghadap Yuu dan Yume. Dengan Yuuya&Yuu dan Yume&Yuuto saling sehadapan.
"Aku sangat senang hari ini karena akhirnya aku bisa ke Domino City!" Jawab Yume dengan senyum ceria.
"He~?" Yuuya menyeringai kepada Yume. "Benarkah? Kamu sangat senang hari ini bukan karena duduk dengan Yuu, huh?" Yuuya menggoda Yume yang wajah nya langsung memerah seperti kepiting.
"Yumetako!" Yume, Yuuto, Yuuya, dan Yuu menoleh ke asal suara yang ternyata berasal dari seorang pemuda berambut mahoni.
Yume tampak terkejut melihat pemuda itu. Yume terlihat kesal. Tahu bahwa Yume tidak menyukai pemuda itu, Yuuya dan Yuuto hendak berdiri dan mengusir nya, namun Yuu memberi kode agar mereka tidak melakukan apa pun dulu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nama : Yuuki Subaru Kelas : 3-1 Umur : 18 tahun Bakat : Menyanyi Disukai : Meledek Yume Tidak disukai : Yume (gara-gara pertemuan pertama mereka, dimana Yume nggak sengaja jatuh dari pohon dan menimpa Subaru yang kebetulan dibawah pohon)
"Subaru...!" Yume menggeram.
"Halo, Yumetako! Kita baru ketemu setelah nyaris kamu sebulan sekolah disini!" Kata Subaru tersenyum lebar.
"Memang aku peduli?!" Tanya Yume menjulurkan lidah nya kepada Subaru.
"Duh, udah jadi sombong~!" Subaru mencubit pipi Yume.
"Ittai!" Yume meringis kesakitan abis di cubit Subaru.
"Udah dulu ya, Yumetako!" Subaru melambaikan tangan dan pergi.
