punishment[3]

112 53 47
                                    

###

Ketika dilihat telah terjadi kecelakaan bus yang menewaskan 3 orang didalamnya dan 18 penumpang lainnya mengalami luka ringan. Diketahui supir bus mengantuk dan tak sengaja menabrak satu mobil mewah hitam yang sedang melintas. Dan ironis nya orang yang memiliki mobil mewah tersebut sekarang tak sadarkan diri. Tanpa pikir panjang Rey dan Naya langsung turun dari mobil.

Rey mengenali betul, siapa yang memiliki mobil mewah tersebut. Yup itu ayahnya. Rey langsung ikut memadati orang-orang yang mengelilingi ayahnya, tak lama kemudian mobil ambulance datang dan langsung membawa tuan Pras ke rumah sakit.

Rey langsung menarik tangan Naya untuk masuk ke mobilnya. Naya masih diam ia masih terkejut dengan peristiwa tersebut. Memang Rey bukan siapa-siapa nya tapi Naya dapat merasakan betapa shok nya Rey saat melihat kejadian tadi. Rey terus mengikuti mobil ambulan yang membawa ayahnya tadi sampai ke rumah sakit. Ayah rey masuk ruang IGD.

"Rey, itu bokap lo?" Tanya Naya, rey mengangguk sebagai jawaban. "Yang sabar ya rey, bokap lo pasti gak apa-apa. Gue yakin"

Saat itu Naya berubah 180°

Entah kenapa, kata-kata Naya tersebut membuat nya tersentuh dan yakin bahwa ayahnya tidak apa-apa.

"Nay..."

"Nay..."

"Hmm, ada apa?" Jawab Naya tanpa menoleh dan tetap fokus berjalan menyusuri koridor rumah sakit yang baru dibangun satu tahun yang lalu tersebut.

"Nay... tatap mata gue"

Naya menoleh ke samping dan menatap iris mata Reynal dalam, Rey pun demikian. Iris mata mereka bertemu. Rey memegang pundak Naya kuat, Rey terlihat lebih serius dari biasanya. 'Ngapain sih nyet' pikir Naya. Naya yang melihat keseriusan Rey ikut menatap Rey serius.

Mata mereka menatap satu sama lain lama, dengan tangan Rey masih di pundak Naya.

Deg...

Jarak mereka sangatlah pendek...

Naya masih menatap dalam mata Reynal dan dia terlihat serius dan terus bertambah serius saat Rey terus menatap dalam matanya dan pegangan bahunya semakin kuat.

Dan Rey berkata...

"Nay, gue bisa dengar degub jantung lo, lo juga bisa kan dengar degub jantung gue. Makasih ya Nay"

"Iya sama-sama Rey" Naya ikut terbawa suasana

"Tapi boong" ucap Reynal Diikuti gelak tawa Rey yang pecah dalam sesaat. Naya berpikir Rey akan menyampaikan hal yang begitu pentingnya sampai harus menatap dalam iris matanya.

"Ih lo jahat ya Rey"

"Haha...maaf maaf"

'Harus gue bales' Naya yang merasa tertipu ikut membalas tipuan Rey.

Tiba-tiba Naya langsung memeluk Rey kuat. Rey tercengang dan diam, ia tidak menolak dan tidak pula membalas pelukan Naya 'jaga image kata rey' . Akting Naya dimulai. Naya menangis dalam pelukan Rey...

Rey yang menyadari Naya yang sedang menangis pun langsung terkejut. 'Cengeng banget nih cewek, digituin aja nangis' batin rey. Saat itu juga Rey langsung mengelus lembut rambut belakang Naya.

"Maaf Nay, gue tadi cuma becanda serius didepan lo. Udah dong nangisnya, ntar lo cetak rekor dunia lagi ntar lo dipanggil sebagai 'sarden pertama di dunia yang bisa menangis'. Naya yang tak bereaksi membuat Rey membalas pelukannya. Dan saat itu juga lutut Naya langsung menghantam keras perut Rey yang membuat Rey langsung memegang perut kotak-kotak nya tersebut kesakitan.

LOVE DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang