Dia pacar ku

55 7 2
                                    

Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 4 sore. Semua acara yang ada disekolah sudah terlaksana semua.

April dan rahma berdiri didepan gerbang sambil bercerita-cerita.
Sedangkan mia dia harus merapikan sega sesuatu karna dia adalah anggota osis.

"Prill..  Kok gue masih gak nyangka kalau lo sekarang pacarnya kak dava" ucap rahma sambil tersenyum.

"Iya ma, gue juga" jawabnya sambil tersenyum juga.

Saat mereka asikk bercerita, dari kejauhan gang Sabrina melihat keduanya sedang tertawa bahagia.

"Sab lihat tu mereka, bahagia banget" ucap kayza

Sabrina hanya melihat, dan berjalan menuju april dan rahma berdiri.

"APRIL.. " teriak Sabrina sambil tersenyum.

"Eh. Iya kak?!" jawab april kaget dan menoleh ke belakang nya.

"April selamat ya.. Gue seneng banget lo pacaran sama dava, dava itu temen gue dari kecil, sampai sekarang" ucap Sabrina dan langsung memeluk april.

Ya tentu saja membuat semua yang disana kaget, termasuk april.

"Gue juga mau minta maaf soal kamarin, gue cuman gak mau kalau dava tersakiti, secara lo kan anak baru jadi gue takut aja" ucap Sabrina lagi.

"Heh.. Iya kak gak papa aku ngerti kok" jawab april dengan senyuman.

Sabrina memberi kode kepada teman-temannya untuk meminta maaf kepada april.

"Eh.. Kita juga pril ,maafin kita yaa" ucao keyza yang mengerti maksud Sabrina.

"Kapan-kapan kita main yukk, ajak rahma sama mia juga boleh" ucap Sabrina baik banget pada april dan rahma.

"Eh.. Iya kak, makasih" jawab april.

"Oh.. Iya kamu lagi nunggu dava yaa?" ucap Sabrina lagi.

April hanya mengangguk

"Oh. Okeoke dava lagi diruang musik, paling bentar lagi dia keluar, kalau gitu gue duluan gak papa yaa" ucao Sabrina tersenyum.

" eh.. Iya kak gak papa, hati-hati ya kak pulangnya" ucao april tersenyum juga.

Sabrina dan kawan-kawannya berjalan meninggalkan april dan rahma.

"Kok perasaan gue gak enak ya lihat sikap kak sabrina ke lo" ucap rahma yang masih melihat kearah Sabrina dkk

"Perasaan lo aja kali, udh ih gak boleh prasangka buruk sama orang" ucap april.

Rahma masih terdiam dan kebingungan akan sikap sabrina yang tiba-tiba berubah menjadi baik.

"Ma gak papa ni gue tinggal, kak dava udh dtng tu" ucap april.

"Iya gak papa gue kan bareng mia" ucap rahma.

"Ya udh okee dehh, kalau apa-apa hubungin gue yaa " ucap april lagi.

"Iya nyonya dava" jawab rahma sambil mencubit pipi april.

April tersenyum lalu berjalan meninggalkan rahma untuk menuju parkiran tempat mobil dava terparkir.

"Ciee tauu dehh yang baru jadian" ucap bobi

"Apa sih lu bang, iri yaa" jawab dava tersenyum meledek.

"Ya ni anak songong benerr" lanjut bobi dengan senyum kecut.

April hanya diam dan tersenyum mendengar candaan dari teman-teman dava.

"Udh mau pulang yaa" ucap dava pada april.

The perfect boy senior high schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang