Biru

75 9 2
                                    

  Seperti namaku, Biru, Biru Adelia, si fanatik pada warna biru. Menurutku, warna biru itu cantik, manis, dan begitu menenangkan, bagaimana menurutmu terserah, aku tidak menuntut. Selain menjadi fanatik biru, aku juga pecandu langit ketika pagi hingga menjelang sore hari. Dimana kamu tentu bisa melihat birunya langit berhias awan yang menawan. Hatiku selalu luluh dan terpesona ketika mendapat pemandangan langit biru, seketika masalah yang ada hilang begitu saja.

"Hei!" Lagi-lagi pengganggu datang, gak tau aku lagi asik menatap si langit apa? Sebel.

"Apa?" Aku menengok malas.

"Masih candu sama langit?"

"Menurut kamu?"

"Kok ditanya malah balik tanya sih? Gak boleh ah, dijawab dulu pertanyaan gua!"

"Masih candu, Jingga.."

"Candu gua? Asik dong!"

  Namanya Jingga Alvian Nazura, aku suka memanggilnya Jingga, Gaga, atau kalau sedang khilaf aku suka memanggilnya...

"Apaan sih Jing?" Jingga melotot padaku.

"Lo tuh ya, berapa kali harus gua bilang kalau panggil gua Gaga, jangan Jingga, begini kan jadinya," Jingga membuang tatapan yang semula padaku menjadi ke lapangan.

"Maaf dong Ga, aku kelepasan"

"Alasan aja, dasar!" Entahlah, jika Jingga marah bukan membuatku takut, melainkan geli karena seperti dibuat-buat.

"Harusnya yang gampang marah itu cewek loh, Jingga emang cewek?" Sengaja aku goda dia, soalnya dia paling susah marah kalau udah digoda begitu.

"Seganteng ini dibilang cewek?" Dia kembali menatapku, mukanya yang menimbulkan ekspresi marah harusnya membuatku takut, tapi aku malah tertawa dibuatnya. "Kok ketawa?"

"Abisnya Jingga kalau marah lucu, jadi pengen nabok! Hahaha,"

"Berani ya sekarang? Hmm? Udah jago ya Biru," dia menggelitikiku, spontan saja aku menghindar walau terus terjebak tangannya yang meraih pinggangku. Kami pun tertawa di pinggir lapangan yang sebetulnya sedang ramai, tapi kami tidak peduli, asal kami bahagia itu sudah cukup.

  Mari diulang tentang Jingga. Dia itu, orangnya tinggi, kulitnya tidak hitam dan tidak putih, badannya berisi, jago dalam bidang olahraga apapun sampai bikin iri senior deh jagonya. Sebenarnya dia pintar dalam akademik, tapi ia terlalu fokus pada bidang olahraga, jadi nilai akademiknya terbilang pas-pasan.

Selamat mengikuti kisah langit.

LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang