Titahmu ibu
Kini tinggallah kata mengiring duka
Barisan nasehatmu aku acuhkan
Seakan diri paham kejam jalanan
Ayah yang dulu menimang dalam pangkuan
Berharap puterinya mekar mengharumkanTetapi...
Acuh aku tinggikan
Bunganya layu memilukanDiluar sana
Aku terbujuk rayuan setan
Menyusuri jalan tanpa hijab
Banyak mata memikirkanku
Obsesinya lahap merayap biadapAku terjebak fantasi tanpa hijab
Berbaur tanpa memilah
Benar atau salahTerasa paripurna kecantikanku bak bidadari
Dengan rok mini
Mengumbar kesana kemariYa rabb,
Bimbing aku tuk kembali
Membentang sajadah
Sujud di atas bumi
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan puisi Dairy musafir
PoetryKumpulan Puisi Dairy Musafir merupakan catatan perjalanan musafir dunia.Yang mengangkat berbagai macam kisah kehidupan Hayuk...dibaca Cakep lo puisinya😁