Senja Untuk Difabel

28 1 0
                                    

Seperti biasa
Tak ada yang beda ditempat ini
Hembusan angin melambai seribu dawai
Menghibur jiwa - jiwa sepi

Seketika pandanganku menangkap satu potret,
Dibawah lembayung senja
Kudapati seorang tua
Penuh peluh dibawah cemara

Seolah memikirkan bianglala kehidupan
Menengadahkan wajah
Vertikal antara dia dan Engkau ya Rabb

Perlahan langkahku mendekati
Arah - arah potret sepi
Menyapa sembari duduk disampingnya
Apakah penyebab wajahnya yang muram?

Ia bercerita tentang kerinduan
Tentang sampan lincah miliknya
Yang selalu menemani geliat perahu dilaut lepas

Sekarang tinggal asa kelabu
Pupus terbelenggu
Membisu memandangi kedua tangannya
Yang tak lagi ada
Sisa bayang tentang musibah yang melanda
Remukkan segala tanya









Kumpulan puisi Dairy musafirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang