Saat kutanggalkan gemerlap bintang,
Aku berkawan Sang pujaan
Kemudian kutanggalkan rembulan
Aku lena dihempas wiridan
Mengenakan segala kemungkinan
Saat,
Sedang terbaring mengenakan kafan
Saat,
Tanpa balutan kemewahan
Saat,
Seorang diri kedinginan
Saat,
Tiada kawan ataupun lawan
Saaat,
Terhimpit kegelisahan
Saat,
Tercabik kemusnahan
Aku fana diliang kuburan
Emohnya rasa kuseduh bagai tikaman
Aku terjerembab kesakitan
Dipukul dipalu tanpa ampunan
Fana,fana,fana......
Ketetapan seluruh insan
Semai berduyun - duyun amalan
Petik dan simpanlah untuk bekal saat berpulang
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan puisi Dairy musafir
PoesíaKumpulan Puisi Dairy Musafir merupakan catatan perjalanan musafir dunia.Yang mengangkat berbagai macam kisah kehidupan Hayuk...dibaca Cakep lo puisinya😁