First, all my love is for y'all my beloved purplehearties...
Thanks for y'all, keep love and supporting TaeLice!
.
Seluruh penerangan dalam ballroom tersebut telah dipadamkan, hingga alunan musik merdu yang begitu familiar diantara sepasang insan yang telah meresmikan hubungan keduanya dalam jalinan pernikahan tersebut menngema disana. Lagu kesukaan keduanya, yang dimainkan oleh live band teman-teman Taehyung.
Perfect by Ed Sheeran instrumental version.
Lagu yang selalu menjadi penghubung antara kedua Insan yang telah mengucap janji suci di depan altar, bersumpah untuk tetap setia dan menjaga satu sama lain dihadapan Tuhan. Entah kenapa, bukan soal selera atau apa. Hanya saja, lagu ini seolah mendeskripsikan eksistensi keduanya untuk satu sama lain dengan begitu sempurna. Just like the song, it's totally perfect.
Sebuah lampu sorot mengarah ke tengah ruangan, tepat dimana sepasang kekasih yang telah menjadi suami istri itu saling menatap dalam keheningan. Saat jemari sang mempelai wanita meraih rupa sang pria, melingkari lehernya dengan penuh rasa, kepercayaan. Saat itu pula kedua tangan sang pria melingkari pinggang wanitanya, memberikan sorot mata memuja yang tak ternilai.
Seolah kedua emerald nya tengah menyaksikan visualisasi Aphrodite dalam dunia nyata.
Sepasang mempelai itu mulai melangkah dengan gemulai, mengikuti langkah satu sama lain, merajut jalinan Indah yang menciptakan gerakan anggun penuh rasa. Keduanya berdansa dengan begitu luwes, dalam setiap gerakan tak sekalipun kontak mata keduanya terputus. Tak sedetikpun dibiarkan emerald sang pria kehilangan amethyst wanitanya, seolah nafas keduanya tertaut dalam sorot manik penuh rasa keduanya.
Setiap mata yang memandang begitu takjub, tentang bagaimana keduanya terlihat begitu sempurna dalam satu kesatuan tersebut. Bersama alunan musik yang mengiringi keduanya, just like the song indeed, they're perfect to each other. Seolah keduanya memang tercipta untuk satu sama lain, tatapan penuh Cinta, dan sentuhan posesif yang mengikat jiwa.
Lampu sorot yang terus mengikuti pergerakan keduanya itu memberi peranan penting, untuk membangun tembok tak kasat mata yang menekankan dunia dimana hanya ada keduanya disana. Dunia Lisa dan Taehyung, dimana tak seorang pun dapat masuk dan mengusik Cinta mereka.
Segalanya terasa begitu sempurna, bergerak seirama dengan wanita paling berharga dalam hidupnya. Taehyung tak pernah merasa begitu percaya pada keberuntungan, namun pada akhirnya ia menyadari, pepatah yang mengatakan setiap manusia memiliki tiga kali keberuntungan dalam hidupnya.
Keberuntungan pertamanya, bertemu dengan Lisa.
Ia takkan menemukan wanita lain sepertinya dalam dunia ini, di belahan bumi manapun. Seorang Lalisa, wanita yang terlihat biasa dan tak sempurna di mata orang lain, namun telah melebihi kata sempurna bagi Kim Taehyung. Sebuah keajaiban yang menghampirinya, kehadirannya telah menyempurnakan hidup Taehyung.
Keberuntungan kedua, berkencan dengan Lisa.
Bukan hanya teman berbagi kasih dan rasa, kehadiran Lisa bahkan jauh lebih berarti dari hal itu. Lalisa merupakan wanita paling sempurna, yang dapat menjelma menjadi sosok apapun yang Taehyung butuhkan. Kasih tulusnya yang terasa seperti seorang ibu, kedewasaannya dalam bersikap seperti seorang kakak, terkadang bermanja seperti adik kecil yang menggemaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
♪ Perfect [END]
Teen FictionCause we were just kids when we fell in love Not knowing what it was I will not give you up this time But darling, just kiss me slow Your heart is all I own And in your eyes you're holding mine I don't deserve this, you were too perfect for me TaeLi...