Someday

2.8K 594 68
                                    

Chapter ini mungkin bakal agakㅡsangat cheesy banget pokoknya!

Maapkeun kalok kalian geli-geli gitu bacanya ㅋㅋㅋㅋ

Anyway don't forget to play Ed Sheeran ㅡ Perfect as the bgm!

And vote this story too!

.

××

.

Malam itu waktu telah menunjukkan pukul 09.30 PM saat Taehyung baru saja tiba di depan café sang kekasih, ia mengernyit saat melihat pemandangan di dalam café. Ada seorang pria paruh baya yang berdiri di depan meja kasir, wajahnya terlihat memerah, sepertinya ia sedang mabuk. Pria itu sepertinya terlibat perdebatan dengan kekasihnya, meski Lisa terlihat tetap berusaha menanggapinya dengan senyuman santun.

Emerald nya membola saat dilihatnya pria itu berteriak marah, ia sudah mengangkat tangannya ㅡakan memukul Lisa saat Taehyung melompat masuk dengan tergesa.

Grepp

"Akh!"

Taehyung tercekat, pria itu mengaduh kesakitan.

Hal yang terjadi diluar dugaan, Lisa mencengkeram tangan pria itu sebelum memelintir nya. Ia bahkan sudah mengunci pergerakan pria itu, tekhnik dasar muay thai jika Taehyung tak salah ingat. Pria itu tak dapat bergerak, dan Lisa tak menyadari kehadirannya disana saat gadis itu tersenyum tipis.

"Tuan bisa pergi sekarang juga, sebelum saya menghubungi 119"

"Sial"

Pria itu mengerang saat Lisa melepaskan cengkramannya, ia berjalan dengan terhuyung ㅡmenatap sinis Taehyung yang berdiri di depan pintu. Ada aroma alkohol yang menguar tajam saat si pria paruh baya melintas disana, benar dugaannya pria itu sedang mabuk. Saat ia menoleh, Lisa tampak terkejut mendapati kehadirannya disana.

Ia terkekeh, sedang Taehyung mendesah lega.

"Apa yang terjadi?"

Lisa mendongak saat tangannya menyajikan amerikano untuk sang kekasih, keduanya terpisah counter minuman karena Lisa menarik sebuah kursi untuk sang kekasih yang menatapnya disana.

"Pelanggan mabuk, ia meminta alkohol tapi kukatakan padanya ini bukan bar. Dia ngotot dan mulai marah-marah, well begitulah"

"Dan kau menghajarnya dengan begitu keren"

"Bukan menghajar, Tae". Tangannya mendorong piring berisi puff pastry, menyajikannya disisi americano tanpa krimer sang kekasih. "Hanya membela diri, okay?"

"Iya.. Iya.. Membela diri dengan begitu keren"

Lisa menggeleng pelan, tersenyum kecil saat memilih untuk mulai membereskan perkakasnya. Sudah nyaris menuju jam tutup, jadi ia mulai membersihkan meja kasir dan mengembalikan beberapa barang ke lemari penyimpanan. Taehyung hanya terduduk di atas kursi bundar tersebut, menatap tubuh Lisa yang bergerak kesana kemari dengan leluasa seolah tengah menari.

Satu hal yang selalu dapat membuat Taehyung selalu jatuh Cinta pada sang kekasih, sepanjang hari, setiap waktu. Itu adalah senyuman cerah yang senantiasa mengiringi langkahnya, Lisa tak pernah lelah untuk tersenyum. Bukan senyuman palsu yang memuakkan, namun senyuman tulus yang membawa musim semi kepada setiap orang yang melihat senyumannya.

♪ Perfect [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang