08. perasaan.

600 22 3
                                    

"Udah, yuk turun, noh si salsa udah mesen" ajak aurel.

"Yuk"
Lalu mereka turun dan menyusul salsa.

"Eh mba aurel" sapa bu ani sambil tersenyum ramah,
Bu ani adalah penjual di warung makan ini.

Aurel membalas senyum bu ani.
"Tumben engga sama mas karel" tanya bu ani, biasanya aurel pergi ke warung makan ini bersama karel.

"Hehehe, engga bu, aku sama temen temen" jawab aurel.

"Oalah iya, ini mau pesen apa mba nya" tanya bu ani.

"Aku pecel lele aja ya bu, terus minumnya es teh aja" ucap aurel dan di angguki bu ani

"Kalian mau apa? Tanya aurel pada teman teman nya.

" gue sama in aja kayak lo" ucap dinda

"Gue juga rel" ucap feli.

"Oke"
"Pecel lele sama es teh nya tiga ya bu" ucap aurel pada bu ani.

"Iya mba" jawab bu ani dan langsung membuat kan makanan yang di pesan aurel.

"Kita duduk di mana rel" tanya dinda sambil melihat kanan kiri, keadaan nya cukup ramai.

"Aurel, dinda, feli, sini" teriak salsa sambil melambai lambai kan tangan nya.

"Itu salsa, yuk ke sana" ajak feli.
Mereka pun langsung menuju ke arah salsa.

"Lo udah main duduk aja di sini" ucap dinda dan duduk di sebelah salsa.

"Hehehe, habis nya lo bertiga lama sih" jawab salsa memberikan cengiran kudanya.

Tak lama pesanan mereka datang.

"Wah ternyata lo pesen pecel lele juga ya" ucap feli yang melihat pesanan salsa sama dengan pesanan nya.

"Iya, gue lagi pengen pecel lele" jawab salsa, dan mereka mulai memakan makanan.

"Sumpah ga bohong lo rel, ini makanan nya enak banget" ucap dinda antusias, dan di angguki feli dan salsa.

"Iya, makanya gue suka ke sini sama bang karel" jawab aurel.

Setelah selesai, mereka membayar nya,

"Lo bertiga duluan aja ke mobil, gue mau pesen satu lagi untuk bang karel" ucap aurel.

"Oke" jawab feli, dinda, salsa, dan langsung berjalan meninggal kan aurel.

"Bu pesen satu lagi ya, untuk bang karel" ucap aurel kepada bu ani

"Oke mba, tunggu bentar ya"

Dritt drittt

Hp aurel bergetar, ternyata karel menelpon nya. Buru buru aurel mengangkatnya

"Hallo, kenapa bang" tanya aurel

"Lo kemana aja, ini udah jam delapan, cepet pulang" cerocos karel,

"Iya iya, ini udah mau pulang" jawab aurel malas.

"Ya udah cepet!" ucap karel dan langsung mematikan sambungan telpon nya.

"Dasar, main matiin aja" gerutu aurel.

"Ini mba, pesanan nya udah jadi" ucap bu ani tiba tiba.

"Oh iya bu, ini uangnya, terimakasih ya bu"  jawab aurel sambil tersenyum.

"Iya mba, sama sama" ucap bu ani membalas senyum aurel.

Aurel pun berjalan menuju mobil dinda.
"Maaf ya udah nunggu lama" ucap aurel tak enak kepada teman reman nya.

My PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang