One

2.5K 172 34
                                    





Di dalam sebuah ruangan yang gelap gulita nampak seorang pria muda bertubuh tinggi semampai, berkulit putih susu dan wajah yang terlihat begitu indah tengah tertidur lelap diatas kasur hangatnya, dengan erat dipeluknya sebuah boneka beruang besar pemberian dari salah satu penggemar, meskipun tubuhnya sudah dibalut selimut dengan sangat rapat, ia masih dapat merasakan suhu udara dingin yang menusuk tulang, dahinya mengernyit seraya mata masih tetap terpejam, ada apa dengan hari ini? Hujan tak kunjung henti sejak tadi malam, bahkan kamarnya sudah terasa begitu dingin tanpa menyalakan AC sekalipun.

Dengan udara yang seperti ini membuatnya sangat sulit untuk bangun dan mata masih tetap ingin terpejam. Saint, nama pria muda tersebut, perlahan membuka kedua matanya dan beranjak duduk dengan malas, ini masih jam 5 pagi dan perutnya sudah mulai terasa sangat lapar, diingat-ingat ternyata kemarin ia melawati jam makan siangnya karena jadwal yang padat dan berakhir seperti ini sekarang,

Sigh... sungguh menyebalkan, diusap wajahnya dengan sedikit kesal, Saint mulai beranjak bangun dan berjalan menuju dapur, ingin rasanya menangis ketika tidak mendapati apapun didalam kulkas, hanya ada 1 botol susu yang mungkin saja masih bisa diminum, setelah susu ini ia habiskan tetap saja tidak terasa cukup, Saint ingin mengunyah sesuatu sekarang! ini masih sangat pagi dan Saint tidak ingin mengganggu P'Chen hanya untuk masalah sepele seperti ini, ingin melakukan food delivery tapi saint terlalu kasihan kepada kurir yang mengantarnya nanti, mengingat diluar masih turun hujan dengan sangat deras. Perlahan Saint duduk di atas lantai dapur dan meraih ponsel miliknya, dimainkannya secara acak untuk mengusir rasa bosan karena dirinya sudah tidak ingin lagi kembali tidur,

sigh ... kembali Saint merasa pagi ini sangat menjengkelkan, tidak ada yang bisa diajaknya bicara, di apartment ini ia hanya sendiri, Saint mengernyitkan dahi ketika tanpa sengaja ia membaca salah satu cuitan negatif tentang dirinya di salah satu akun media sosial, apa yang sudah ia perbuat? Tidak hanya itu, bahkan balasan komentar-komentar dipostingan tersebut ikut menyudutkannya, Saint terus membaca dan kemudian ia tahu apa inti dari perbincangan ini, ternyata tentang dirinya, Perth dan Mark, oh astaga ... Saint hanya tersenyum kecil dan kembali melanjutkan membaca, menurutnya ini sedikit lucu, ia tidak sakit hati sama sekali karena memang dirinya tidak merasa melakukan hal-hal yang merugikan orang lain.

Perth dan dirinya hanya teman biasa ... iya, itu yang selalu iya yakinkan didalam hatinya, Perth adik kecil yang jahil, tapi sedikit pendiam dan pemalu, beda dengan dirinya yang terbiasa bicara didepan umum, tapi entah mengapa setiap disamping Perth, ia selalu merasa nyaman bahkan seperti tidak ingin berpisah dari bocah nakal itu, tapi sekali lagi ... tidak ada hal spesial diantara mereka, mungkin Perth juga sudah menganggapnya sebagai kakak lelaki, tidak lebih, hubungannya dengan Mark pun bahkan baik-baik saja, Saint terkekeh ketika salah satu komentar menyebutnya sebagai 'pengganggu hubungan orang lain', imajinasi yang sungguh luar biasa menurutnya, Saint segera menyudahi ketika fans yang mendukung dirinya mulai berdatangan untuk membelanya, bukan karena apa, tapi Saint tidak ingin membaca pertikaian mereka yang tidak akan ada ujungnya, hal yang membuat Saint merasa sedih ketika fans dari kedua belah pihak bersiteru mengenai dirinya.

Tak terasa sudah satu jam lebih dia duduk diatas lantai dapur yang dingin ini, ajaibnya perutnya sudah tidak lagi terasa lapar dan mungkin saja P'Chen sudah bangun, lalu Saint menghubunginya untuk menanyakan jadwalnya siang ini dan syukurlah P'Chen mengangkatnya, hanya pemotretan di salah satu majalah dan sorenya menjadi guest star disalah satu event yag diadakan oleh suatu brand ternama.

Kali ini ia mengisi event hanya sendiri, tidak bersama dengan Perth, sedikit kecewa karena dia yang hanya akan berada sendiri disana, biasanya jika bersama Perth, Saint senang sekali menggodanya didepan para penggemar, wajah Perth sangat lucu ketika dia sedang malu. Saint sedikit terkekeh ketika ia mengingat selalu berkoar-koar mengenai 'SonPin' ketika ada fans yang bertanya mengenai hubungannya dengan Perth, awalnya ia hanya iseng saja dengan itu, tapi lama-kelamaan ini menjadi hal yang menyenangkan untukknya.

HOPE | PERTHSAINT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang