Chapter 2 [Crush]

72 7 0
                                    

*Emely pov*

Sudah 3 minggu aku berteman bersama Niall. Ya kami semakin dekat and i think i had a crush on him. Maksudku hanya Niall lah yang selalu membuat perutku penuh dengan kupu-kupu setiap dia tersenyum dan membuatku meleleh setiap mata coklatku bertemu dengan mata biru lautnya.

"Emely Cortēz!" panggil Niall sambil melambaikkan tangannya dari ujung koridor.

"Hey! Ada apa?" Kataku.

"Umm, nanti istirahat kamu mau tidak bergabung makan siang dengan the boys?" Ucap Niall sambil menatap mata coklatku. My god. Matanya itu, selalu membuatku terhipnotis.

"Em, mau bergabung tidak?" Niall menyadarkan ku dari lamunan yang tak berguna ini.

"Uh-um, of course. Why not? Tapi aku boleh mengajak Noelle dan Diana kan?" Tanya ku pada Niall. Aku lihat Niall terlihat bingung dengan pertanyaan ku.

"Kalau kau tak mengizinkan juga tak apa kok."

"Uh, tentu mengapa tidak? Nanti aku tunggu ya di meja yang biasanya kami makan." aku hanya menganggukkan kepala.

"Um, kalau begitu aku ke Noelle dan Diana dulu ya. Bye." Ku lambaikan tangan ke Niall dan langsung pergi ketaman kampus.

Taman kampus ini, biasanya tempat aku, Noelle, dan Diana berkumpul sebelum bel berbunyi atau setiap kita istirahat. Ku layangkan pandanganku ke sekitar taman, dan ketemukan dua sahabatku sedang duduk dibawah pohon.

"Hey guys!" Sapa ku

"Hey Em!" Sapa kedua sahabatku

"Guys, tadi aku kan ketemu Niall trus-- " Ucapan ku terpotong karena suara siulan Noelle dan Diana.

"Cie Emely, pasti kau mau menceritakan kalau nanti malam kau akan date with Niall huh?" Kata Noelle, bener-bener ya nih anak satu. Emang selalu salah sangka mulu.

"Enak aja! Aku kesini cuma mau bilang, kalo kita bertiga mau diajakin makan bareng dikantin sama Niall dan teman-temannya!" Ucap ku sedikit berteriak.

"WOW! ARE YOU SERIOUSLY?! GOD I CAN MEET ZAYN!!!" Teriak Diana. Memang sih she had crush with Zayn, setiap pulang sekolah Diana selalu bercerita tentang Zayn.

Entah tentang Zayn itu baik lah, Zayn itu hot lah, atau Zayn itu katanya kayak angel gitu lah. Dan itu membuat ku pusing.

"WOHOOOO!!!! AKU JUGA BISA KETEMU HARRY!!! MEET WITH MY PRINCE. YEAY!!!" Kata Noelle tak kalah histerisnya.

Lain hal dengan Diana kalau Noelle lebih heboh lagi, Noelle selalu menelfon ku hanya untuk bercerita kalau sms-nya dibalas dengan Harry. Memang mereka berdua itu aneh.

Aku saja yang mempunyai crush sama Niall hanya biasa-biasa saja.

"Hey kalian. Kalian ga usah heboh deh, baru aja diajakin makan udah heboh banget, apalagi kalau diajakin pacaran?" Ucap ku meremehkan.

"Bodo. So kapan kita kekantin? Ini kan udah jam istirahat." Tanya Diana.

"Now." Saat aku mengucapkan kata-kata tadi, tiba-tiba saja kedua tangan ku ditarik oleh Noelle dan Diana, mereka menarik tanganku sambil kegirangan. Memang anak aneh bukan?

*cafeteria*

"Hey boys. Udah nunggu lama?" Tanya ku.

"Kau tahu, kita semua sudah menunggu kalian lebih dari lima menit. Dan itu membuat kami bosan." Celoteh Louis. "Aw! its hurt Li!" Teriak Louis yang kurasa kakinya habis diinjak Liam.

"Itu tidak sopan Lou!" Liam berbisik ke Louis tapi bisikkan itu masih bisa ku dengar.

"Hey hey, kalian berdua tidak usah bertengkar. Aku minta maaf ya atas keterlambatan aku dan teman-teman ku." Kata ku sambil melirik Noelle dan Diana, ku lihat mereka berdua sedang menahan teriakkan dengan menutup mulutnya.

Memang sih 5 cowok didepan ku ini memang mulai popular sejak mereka masuk sekolah, dan semua cewek di kampus ini pada ngincer mereka terutama Harry, karena Harry itu cowok sexy and hot in this collage. But i don't care it, because i have Niall.

"Um- kenapa kalian tidak memesan makanan duluan?" Tanya Noelle. Okay Noelle sudah mulai tenang tinggal lah Diana yang belum normal. Kau tahu karena apa? Karena dari tadi Zayn melihat Diana dan itu bisa membuat Diana gila.

"Kami semua menunggu kalian." Balas Harry dengan senyumannya.

"Um, kalau begitu aku akan memesan makanan untuk kalian semua." Usul Liam, lalu Liam lari menuju tempat makanan. Lalu aku duduk disebelah Niall, Diana duduk disebelah Zayn, dan Noelle duduk disebelah Harry. Saat kami menunggu Liam membawa makanan datang, Louis dan Niall selalu membuat perut kami ber - 4 terkocok. Mereka membuat lelucon.

"Hey guys this is the food for ours." Kata Liam sambil mendorong trolley khusus makanan. Lalu kami makan.

.

.

.

Jam-nya pulang kuliah~~~

*Author pov*

   Emely dan 2 sahabatnya sedang jalan menuju halte bus, tetapi tiba-tiba saja ada sebuah mobil Ranger Rover hitam menghampiri mereka bertiga.

"Hi Em, mau pulang bersama ku?" Tanya Niall. Emely bingung harus menjawab apa karena Emely sudah  berjanji kepada ke-2 sahabatnya kalau dia ingin pulang bareng bersama mereka.

Tapi disisi lain Emely mau pulang bersama Niall, Karena itu hal yang jarang terjadi kepada dirinya.

"Niall, Emely mau kok pulang bersama mu." Ucap Noelle.

"Tapi, Noelle aku sudah berjanji  sama kalian." Kata Emely dengan nada penekanan.

"Ah, tak apa kok. Kan masih ada Diana jadi aku tak usah takut." Sergah Noelle.

"Um, kalau begitu aku duluan ya." Kata Emely sambil masuk kedalam mobil Niall dan melambaikkan tangan kepada ke dua sahabatnya itu.

*

*

*

Sumpah part ini aneh banget. Ga ada bagus-bagusnya, soalnya ini cerita aku ubah dari cerita aslinya so pasti aneh. -,-

Vote or Comment?

Permanent Monday [Niall Horan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang