Hey, fyi part ini panjang banget so yaudah just information
Happy reading....
***
Setelah mandi aku langsung mengeringkan badan dan rambutku.Then i wear crop top yang bertulisan 'California', then for the pants i wear short blue pants. Dan ku ikatkan sweater berwarna putih di pinggang ku, for shoes i wear white Vans. Uuu... So swag. (Hahaha)
'Ting tong'
Bel rumah berbunyi menandakan ada tamu datang mungkin Michele sudah membukakan pintu, jadi--
"Emely, ada temanmu...!" Tuhkan benar pasti tamu untukku. Aku menuruni tangga satu-persatu lalu pergi menuju ke ruang tamu.
"Hai." Oh ternyata Niall, dia mengenakan baju casual: baju polo warnanya merah, celana jeans coklat, lalu sepatunya dia pake sepatu convers warna putih. Cakep banget.
"Hai Ni." Sapaku balik.
"So, are you dating?" Tanya Michele.
"No. No. No. Kita cuma jalan-jalan aja kok, ya ga Ni?" Kataku sambil menaik turunkan alisku.
"Iya, kita berdua hanya jalan-jalan saja ka." Kata Niall malu-malu.
"Hanya berdua?" Tanya Michele. Dan kami berdua mengangguk.
"Nah, berarti kalian bedua itu dating." Kata Michele heboh. Lebay.
"Whatever you want deh. Ayo Ni kita berangkat." Kataku sambil menarik tangan Niall, dari pada liat Michele senyum-senyum ga jelas mending aku jalan.
-otw disneyland-
Awkward moment lagi kayak tadi dimobil pas Niall nganter aku pulang, Hanya ada suara radio saja.
"So Em, nanti pas disana kamu mau kemana aja?" Tanya Niall memecahkan keheningan diantara kita berdua.
"Maybe aku akan menaikki yang asik saja." Setelah aku mengucapkan kata-kata tdi terjadi awkward moment lagi. Sampai ke Disneyland pun kita masih diam -diaman.
-Disneyland-
"We arrived. Ayo turun." Kata Niall sambil membuka pintu mobil.
"Eh tunggu!" Kata Niall lagi yang langsung beranjak dari mobilnya lalu berlari kecil menuju pintu mobilnya itu. Did you know? Dia membukakan pintu mobilnya untukku, u... So gentelman.
"Makasih Niall." Dia hanya tersenyum lalu, dia menggandengku. MENGGANDENGKU! Mimpi apa aku semalam.
"Kamu mau kemana aja?" Tanya Niall dengan senyummannya yang sangat menenangkan hati.
"Mmm, bagaimana kalau kita ke stand itu saja?" Aku mengarahkan jari ku ke stand meruntuhkan istana kaleng ( Ga tau apa namanya ).
Aku dan Niall berjalan menuju stand tersebut, lalu membeli 2 ember kecil yang berisi bola.
"Kau ingin main berapa kali?" Tanya ku.
"Aku mau kau juga ikut bermain. Kita lomba okay?" Kata Niall sambil memberiku 1 ember kecil bola.
"1... 2... 3... Go!" Sendaritadi aku sudah mengincar boneka Lotso itu dan aku harus bisa. Tapi sayangnya aku tak berhasil meruntuhkan istana kaleng itu, karena kaleng itu sangat jauh dari tempatku berada.
Bola yang ku pegang saat ini adalah bola yang terakhir dan aku harus bisa untuk meruntuhkan kaleng itu. Harus.
Ku lemparkan bola terakhir itu dan...
KAMU SEDANG MEMBACA
Permanent Monday [Niall Horan]
Fanfic*** Mungkin kisahku dengannya terlalu biasa, dan kita terkena Friend zone. Lalu we official, tapi kenapa suatu ketika dia meninggalkan ku dengan cara yang sangat menyakitkan? *** Niall Horan Fan fiction (Slow Update)