Chapter 5 [Noelle-Harry moment]

68 6 5
                                    

*Noelle pov*

Hari ini aku berangkat sekolah dengan sepeda lipatku dan tak lupa aku akan menjemput Emely, dia juga naik sepeda. Just like me.

"Emely!" Teriakku

"Maaf ya Noelle, tapi baru saja Emely berangkat sama Niall." Ucap Michele, kakak Emely.

"Um, kalau begitu makasih ya ka." Huh. Sekarang Emely bersama Niall terus, aku dan Diana selalu diabaikan. Emely dan Niall itu seperti lem dan kertas, kalau sudah ditempel pasti susah dilepas betulkan readers?

Yasudah akhirnya aku berangkat ke sekolah sendirian.

Memang capek ya naik sepeda kesekolah, kaki pegel, tangan juga pegel, blom lagi napas gua abis gara-gara naek peda, blom lagi kalo ada tanjakkan kan lebih berat. Adooh capek deh guaaaa, nyesel gua naek peda. Eh kok malah ngawur teksnya. Okay, back to story.

Saat aku lagi ngayuh ini sepeda, aku melihat seperti mobil Harry lagi dipinggir jalan. Aku dekati mobil tersebut eh bener aja, ada cowok keriting lagi senderan di mobil.

"Hey, what are you doing?" I say

"Just like you see." jawabnya datar.

"Bersender di mobil. Kenapa ga berangkat sekolah?" Tanyaku lagi.

"Mobilku tiba-tiba saja mogok, dan itu menyebalkan." Ucapnya sambil memanyunkan bibirnya yang tipis itu.

"Lalu kenapa kau tidak membenarkan mesin mobilmu itu?"

"Aku tak bisa membenarkannya bodoh."

"Lelaki macam apa itu." Umpatku.

"Heh, kau tadi bilang apa?" Oh, ternyata dia tadi mendengar apa yang ku katakan.

"Nothing. Btw do you want to go to school with me?" Tawarku.

"With?"

"My bicycle :)" Ujarku sambil tersenyum.

"Siapa yang akan menggoesnya?" Tanya Harry.

"You. Harry Curly Styles."

"What?! Me?!" Teriaknya, my ear...

"Uh my ear Harry... Okay kalo begitu aku saja yang goes." Kataku sambil memegang kuping ku yang sakit ini.

Aku segera naik ke jok sepeda dan Harry di jok belakang, lalu aku goes lah sepeda itu. Berat sekali sampai aku ngos-ngosan. Belum lagi dia memelukku dengan sangat erat, makin ga bisa napas aku.

"Hareh bisa tidakh kauh tidak memeluk kuh? Aku tak bisa nafash." Kataku sambil ngos-ngosan.

"Oh maaf, aku takut jatuh. Noelle bisa tidak kita berhenti." Aku langsung rem mendadak.

"Noelle kalau mau berhenti bilang-bilang dong!" Ucap Harry sambil turun dari sepeda.

"don't care. Kenapa kau minta berhenti?"

"Biar aku saja yang goes." Kata Harry sambil mengusir ku dari jok depan. "Cepat naik." Aku langsung naik ke jok belakang lalu dia mulai goes sepedaku.

Aku sengaja tidak memegang Harry, karena aku takut dia geer atau salting sama aku. Akukan ga mau.

"Hey, kau mau jatuh?"

"Huh? Nggak kok emang kenapa?" Tanyaku. Tiba-tiba saja dia rem mendadak dan reflek aku memeluk Harry.

"Harry kau apa-apaan?!" Omelku.

"I want you hug me." Kata dia sambil menengok ke arah ku dan tersenyum sambik menampilkan dimples-nya. Tampan sekali ini anak. Eh.

"Dasar." Entah ada persaan apa ini aku menuruti perintah orang, biasanya aku selalu membantah perintah orang tapi kali ini tidak.

*Harry pov*

Sial mobilku mogok lagi, sekarang aku harus bagaimana? Mana lagi aku tidak bisa membenarkan mesin sialan ini.

*skip story* (ceritanya sama kayak yang diatas tapi ini pake harry pov )

"We arrived!!!" Kataku heboh. "Harry bisa tidak, kau tidak teriak? Kau mau gendang telingaku pecah karena mu!" Protes Emely, she's so cute when she angry (>-<)

"Iya, iya maaf. Btw where we parking?"

"Sini biar aku saja." Kata Noelle sambil merebut sepedanya dari ku. "Okay. Aku duluan ya..." Dia tidak mengubrisku yasudah aku langsung masuk saja ke gedung sekolah.

"Morning boys!" Sapaku ke 4 sahabatku yang idiot ini.

"Hi Harry, tumben datang agak siangan?" Tanya Zayn.

"Mobilku mogok lagi, lalu aku bertemu dengan Noelle lalu aku diberi tumpangan sama dia." Ujarku panjang lebar.

"Lalu orang yang aku tumpangi tadi belum bilang 'terima kasih' kepada ku lagi." Noelle datang langsung ngomel tak jelas. tapi aku memang belum bilang 'terima kasih' sama dia.

"Hehehe. Maaf ya Noelle cantik, kalau begitu aku minta maaf karena belum berterima kasih sama kamu lalu aku juga bilang terima kasih sama kamu karena sudah menawarkan tumpangan pada ku." Kataku sambil menampakkan senyum terampuhku agar dia memaafkanku.

"Telat." Kata Noelle sambil memasang wajah bete. Aku langsung duduk di sebelah Noelle, emang tempat dudukku disitu.

"Noelle sebagai permintaan maaf aku akan mentraktir kamu makan di kantin sepuasnya."

"tetserah apa kata lu." Yah ini anak makin bete deh sama Harry Handsome Styles. -,-

*

*

*

Gimana Norry moment-nya (Noelle-Harry) bagus ga? Trus aku mau bilang, kayaknya Norry moment aku bikin 2 sampe 3 part deh, soalnya panjang. Hehehe ^^

Satu lagi aku sedih nih sama readers yang baca story ini, yang baca udah banyak masa yang vote dan comment dikit banget kan hati ku sakit anedh. Makin ga semangat nih bikin ff :'(. Yaudah deh itu aja makasih :(

Last i need your vomments guyssss :(

Eh eh, ada salam dari Niall, Dia lagi hangout sama aku nih..... :))))

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Permanent Monday [Niall Horan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang