I LOVE YOUR DAD [Slow Update Of Revisi]

Uchiha Sasuke

Naruto © Masashi Kishimoto

.

.

.

I Love Your Dad
By. La_Zunna

~^.^~

Enjoy Reading!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sasuke Uchiha

"Aahh ... Ssshhh ... Lebihh ... Cehhpathh ... Lahhgihhh ... Aahh ...!"

   Aku mendengar suara desahan yang tak perlu lagi aku herankan, dari dalam sebuah kamar tidur yang pencahayaannya cukup temaram. Namun masih sangat jelas tertangkap oleh mata jeliku. Kubuka pintu kamar tersebut dengan perlahan, lalu aku melihat disana ada dua sosok manusia berlainan jenis kelamin saling menyatu. Mereguk manis nikmatnya surga dunia yang begitu mengairahkan bagi keduanya. Tanpa mepedulikan apa yang akan terjadi besok.

"Ohh ... Aahh ... Ihh ... Inihh ... Sangat nikmathh ... Sayanghh ...!"

   Desahan serta erangan menjijikkan itu semakin ramai keluar dari bibir si wanita yang dalam posisi tengkurap. Dengan bokongnya yang sedikit terangkat oleh si pria yang sedang mengenjotnya dari bagian belakang tubuhnya.

    Kutatap dua sosok manusia yang sedang bergumul diatas ranjang itu, dengan pandangan dingin dan datar ciri khas ku. Entahlah, aku hanya merasa jijik, dan juga illfeel. Melihat pemandangan yang tidak seharusnya mereka lakukan itu.

'Oh ..., tidak!'

    Aku tidak cemburu. Sama sekali tidak. Dan itu tidak akan pernah. Aku berdiri dengan melipat kedua tanganku di depan dada, bersandar pada sisi kusen pintu yang sengaja kubuka lebar. Sepertinya mereka tidak menyadari kehadiranku. Oh ... Tentu saja, bukan? Karena mereka terlalu fokus pada olah raganya itu 'kan?.

Lalu, kenapa aku tak pergi saja dan biarkan mereka menuntaskannya?

   Jawabannya adalah ... Sebab aku ingin melihat bagaimana reaksi mereka, saat aku memergoki keduanya dalam keadaan sedang berolah raga malam. 'Hahaha ...' Salahkan saja mereka yang tak mengunci pintu apartemant-nya dengan benar, dan menutup rapat pintu kamar ini. Aku masih memandangi mereka dengan tatapan tajamku serta seringaian dibibir sexy-ku.

Oke! Aku rasa sudah cukup sampai disini saja.

Plok ... Plok ... Plok ...

   Merasa terganggu oleh tepukkan tanganku, mereka pun secara otomatis menoleh kearah pintu kamar. Dan ya, mereka sangat terkejut akan kehadiranku yang sudah berdiri dan bersandar diambang pintu. Wanita itu, yang tidak lain adalah istri sah ku. Langsung beringsutan untuk menutupi tubuhnya yang telanjang dengan selimut.

    Wajahnya tampak pucat saat aku memergokinya saat ini, mungkin. Pria itu pun melakukan hal yang sama. Namun bedanya, dia terlihat lebih santai. Meski ku tahu, dia masih menahan gairahnya yang belum tuntas. Pria itu yang tak lain adalah mantan atasannya dulu saat dia masih bekerja sebagai sekretaris-nya sebelum menikah denganku.

    Sebenarnya sudah dari awal aku mengetahui hubungan mereka. Tapi aku tak mempedulikannya. Mungkin juga itu karena salahku secara tidak langsung. Yang tidak memberinya kepuasan batin layaknya sepasang suami istri. 'Heh!' siapa yang sudi. Aku tidak mencintainya, dan lagi ... Aku tak suka 'barang bekas'.